by Suharsih - Espos.id Solopos - Minggu, 22 Maret 2020 - 23:21 WIB
Esposin, SOLO -- Selain memberikan klarifikasi terkait video jalan-jalan di Singosaren Plasa Solo yang bikin heboh, perempuan ODP corona asal Colomadu, Karanganyar, berinisial VN juga membahas soal isu dirinya dijemput paksa polisi dan petugas medis di rumahnya.
VN merekan video klarifikasi itu pada Minggu (22/3/2020) sore dan menyebarkannya lewat Whatsapp. Orang dalam pemantauan atau ODP corona yang tinggal di salah satu perumahan di Colomadu, Karanganyar, tersebut membantah dirinya dijemput paksa.
Cek Fakta: Heboh Berita Warga Jl. Panda Sukoharjo Meninggal Karena Corona Dipastikan Hoaks
Dia mengakui setelah video di Singosaren Plasa Solo itu beredar, rumahnya didatangi polisi dan petugas medis. Namun, kedatangan mereka bukan untuk menjemputnya melainkan untuk menanyakan riwayat perjalanannya.
Sebelumnya, VN sempat pergi ke Singapura. Saat itu lah ia bertemu pedagang di Plasa Singosaren Solo yang meminjam powerbank dan tanpa sengaja membawanya pulang ke Solo.
Ingin Bantu Tugimin, Korban Kecelakaan Berkostum Persis Solo? Begini Caranya
Kedatangan VN ke Singosaren Plasa Solo pada Jumat (20/3/2020) itu untuk mengambil powerbank tersebut.
Pernah ke Solo Lalu Batuk, Demam, dan Sesak Napas Bisa Status ODP Corona
Dia meminta video di Singosaren dan dijemput paksa tidak perlu dilebih-lebihkan. Menurutnya, sejauh tidak ada yang menyatakan dirinya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) atau pun positif corona.
Sebagaimana diberitakan, setelah videonya viral dan membuat heboh karena jalan-jalan di Singosaren Plasa Solo seusai periksa ke RSUD dr Moewardi dan dinyatakan ODP, VN dikaitkan dengan video ODP corona dijemput paksa oleh petugas medis.
Update! Ada 64 Kasus Baru, Pasien Positif Corona Indonesia 514 Orang
Video ODP corona dijemput paksa petugas medis itu beredar luas lewat aplikasi Whatsapp dan membikin resah warga Solo. Otoritas Pemerintah Kecamatan Colomadu, Karanganyar, langsung mengecek ke lokasi dan memastikan itu informasi itu tidak benar.
Penjemputan paksa itu dipastikan tidak terjadi di lingkungan tempat tinggal VN melainkan di tempat lain.