Langganan

Ndarboy Genk Pungkasi Livin' Projek-D dengan Mendung Tanpo Udan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Akhmad Ludiyanto  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 30 Oktober 2022 - 05:34 WIB

ESPOS.ID - Solois Ndarboy tampil di festival musik Livin’ Projek-D hari pertama, Sabtu (29/10/2022) di De Tjolomadoe, Colomadu, Kabupaten Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Esposin, KARANGANYAR--Ndarboy Genk menutup festival musik Livin' Projek-D hari pertama, Sabtu (29/10/2022) di De Tjolomadoe, Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Solois asal Yogyakarta ini tampil menyanyikan tujuh lagu.

Membuka dengan tembang Ojo Dibanding-Bandingke, Ndarboy langsung menggoyang ribuan penonton yang mamadati venue luar ruang (outdoor) di sisi timur gedung De Tjolomadoe.

Advertisement

Suasana kian hangat ketika Ndarboy menyanyikan lagu-lagu berikutnya seperti Lintang Sewengi, Ambyar Mak Pyar, Balungan Kere. Penonton yang sebagian besar adalah kawula muda pun antusias mengikuti lirik lagu-lagu yang dinyanyikan Ndarboy. Seperti yang dinyanyikan berikutnya, yaitu Koyo Jogja Istimewa dan Ojo Nangis.

Ndarboy yang malam itu mengenakan kaus lorek lengan panjang tersebut mengakhiri kemeriahan malam yang cerah itu dengan lagi Mendung Tanpo Udan.

Sebelumnya, penonton Livin' Projek-D juga dihipnotis dengan penampilan band/penyanyi lain seperti Vierratale, Pamungkas, Teori, dan lainnya yang tampil sesuai venue yang sudah disiapkan penyelenggara, yakni di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Advertisement

 

Desentralisasi Festival

Sementara itu, Project Manager Projek-D, Ahmad Nihal mengatakan festival dengan dua panggung ini bisa menjadi standar baru festival mendatang. “Livin' Projek-D memang unik karena ada dua panggung, di dalam ruangan dan di luar ruangan. Ini bisa menjadi standar baru penyelenggaraan festival ke depan,” ujarnya di sela-sela acara.

Advertisement

Selain itu, Livin' Projek-D juga digelar dengan panggung yang megah dan layar LED yang besar. “Panggung ini lebarnya 35 meter dan layar LED yang besar. Panggung semacam ini biasanya ada di festival di Ibukota atau kota-kota besar. Tapi kali ini kami bawa ke daerah, ke Solo untuk mendesentralisasi festival musik. Artinya, Livin' Projek-D yang baru dan diadakan di Solo ini merupakan desentralisasi festival,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu penonton asal Kalioso, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Rosa, mengatakan festival Livin' Projek-D sangat seru dan lokasinya menyenangkan. “Konsernya seru banget dan tempatnya juga nyaman, tidak terlalu berdesakan di depan panggung,” ujar Rosa yang datang ramai-ramai bersama temannya.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif