Langganan

Museum Purbakala Dayu Karanganyar Rampung 2014 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 25 November 2013 - 04:30 WIB

ESPOS.ID - Bupati Karanganyar, Rina Iriani dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Karanganyar meninjau pengerjaan proyek pembangunan museum purbakala di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Minggu (24/11/2013). (Bony EW/JIBI/Solopos)

Esposin, KARANGANYAR -- Proyek pembangunan museum purbakala di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo ditargetkan rampung pada Agustus 2014. Pembangunan museum purbakala itu menyedot anggaran senilai Rp28 miliar dari APBN.

Advertisement
Menjelang lengser, Bupati Karanganyar, Rina Iriani, meninjau pengerjaan proyek pembangunan museum purbakala di Desa Dayu, Gondangrejo, Minggu (24/11/2013). Rencananya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo hendak melakukan kunjungan ke Museum Sangiran di Sragen dan museum purbakala di Desa Dayu namun batal lantaran mengikuti rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP di Kota Solo.

Advertisement

Museum purbakala di Desa Dayu bakal menjadi salah satu museum arkeologi terbesar di Indonesia. Museum Dayu tak kalah dengan Museum Sangiran yang juga menjadi pusat purbakala dan arkeologi di Indonesia. Potensi arkeologi di Desa Dayu juga cukup tinggi lantaran ditemukan fosil dan benda purbakala yang mempunyai nilai history tinggi.

Advertisement

Untuk mendukung program promosi pariwisata di museum purbakala maka akses infrastruktur menuju museum diperbaiki. Sebab, lokasi museum purbakala terletak di tengah-tengah pedesaan dengan kondisi geografis di perbukitan. Hal ini untuk memberikan kenyamanan dan meningkatkan jumlah wisatawan.

Advertisement
Menurutnya, Desa Dayu bakal menjadi kampung purba lantaran mempunyai potensi pengembangan purbakala dan arkeologi. “Potensi purbakala di Desa Dayu sangat tinggi, mungkin masih ada fosil atau benda-benda purbakala lainnya yang masih terpendam di dalam tanah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Museum, Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisi Disparbud Karanganyar, Ismu Suprihatin, menyatakan pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan pengelola Museum Sangiran untuk menarik sebagian fosil purbakala yang sementara dititipkan di museum tersebut.
Advertisement

Menurutnya, masih ada fosil atau benda-benda purbakala lainnya di dalam lapisan tanah. “Setelah pembangunan museum kelar, kami akan koordinasi lagi dengan pengelola Museum Sangiran. Sebagian ditarik kembali ke Museum Dayu, sebagain lagi tetap berada di Museum Sangiran,” pungkasnya.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif