Langganan

Muncul Kasus DD di Gumantar Sragen, Puskesmas Minta Warga PSN Mandiri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 10 Agustus 2024 - 11:50 WIB

ESPOS.ID - Dokter dan kader kesehatan Puskesmas Karangmalang, Sragen, memberi penyuluhan kepada warga di Dukuh Gumantar, Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Sabtu (10/8/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN-Tim Puskesmas Karangmalang, Sragen, terjun ke Dukuh Gumantar, Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, untuk penyuluhan kesehatan agar warga menggerakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mandiri. Upaya itu dilakukan lantaran ditemukan sejumlah kasus demam dengue (DD) yang disebabkan nyamuk aedes aegypti dengan angka house index mencapai 20%.

Penyuluhan itu disampaikan langsung Kepala Puskesmas Karangmalang, Sragen, dr. Yoesi Nirmiyanto didampingi bidan desa dan kader kesehatan. Pertemuan itu dilaksanakan di rumah Ketua RT 009 Gumantar, Desa Pelemgadung, Sabtu (10/8/2024). Kepala Desa Pelemgadung Bekti Piyo Sambodo ikut mendampingi sosialisasi itu. Sebelumnya, tim kader juru pemantau jentik sudah melakukan PSN keliling dan ditemukan indeks rumah atau house index (HI) mencapai 20% per Sabtu (10/8/2024) pagi.

Advertisement

Yoesi menekankan kepada para warga Gumantar Sragen, baik ibu maupun bapak, agar melakukan PSN mandiri agar sarang nyamuk diberantas. Dia mengingatkan PSN itu lebih efektif dibandingkan fogging.

Dia mengungkapkan kasus demam yang ada di lingkungan RT 009 Gumantar ini bukan demam berdarah dengue (DBD) melainkan demam dengue (DD).

"Pada awal Juli lalu ada satu kasus positif DBD tetapi tidak ada penambahan. Setelah sebulan, muncul kasus demam lagi tetapi dari diagnosa bukan DBD melainkan DD. Dengan diagnosa itu maka tidak masuk kriteria fogging. Hingga sekarang ada empat kasus DD dan satu orang yang masuk rumah sakit baru Jumat [9/8/2024] tetapi belum keluar diagnosanya," jelas Yoesi saat ditanya Esposin.

Advertisement

Dia menginformasikan kepada warga kalau diagnosa rumah sakit tidak segera turun itu biasanya aman dan mengarah ke DD tetapi kalau ada yang positif DBD bisanya diagnosanya lebih cepat supaya segera ada gerakan penanganan. Dia membenarkan bila HI di lingkungan RT 009 Gumantar tinggi di angka 20%, padahal normalnya hanya 5%. HI 20% itu diketahui dari tiga kali PSN berturut-turut oleh kader kesehatan.

"Kuncinya ada di kesadaran masyarakat untuk PSN mandiri agar HI turun. Penyebab DD itu sama dengan DBD, yakni nyamuk Aedes aegypti. saya menekankan PSN itu bukan pekerjaan kader kesehatan tetapi warga di lingkungan rumah masing-masing. Tadi warga sudah komitmen untuk PSN mandiri," ujarnya.

Kades Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Bekti Priyo Sambodo, mengatakan penyebab kasus demam di Gumantar ini kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN mandiri. Dia mengatakan permintaan untuk fogging itu ada tahapannya. Apabila dalam satu lingkungan, kata dia, ada kasus positif DBD 3-5 orang maka bisa memenuhi kriteria fogging. Sedangkan kasus demam di Gumantar ini, ujar dia, bukan DBD melainkan DD.

Advertisement

"Dari laporan warga ada 5-9 kasus demam. Penyuluhan ini merupakan bentuk gerak cepatnya warga agar tidak terjadi kasus demam lagi. Yang sudah opname di rumah sakit ada dua orang," jelasnya.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif