Esposin, SRAGEN — Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman di Kabupaten Sragen selama musim penghujan karena tren kasusnya cenderung meningkat sejak Januari-Maret 2024.
Peningkatan kasus DBD itu juga dibarengi dengan peningkatan kasus kematian hingga Maret terdapat tiga kasus kematian yang semua masih anak-anak.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen melakukan verifikasi gejala klinis dari laporan fasilitas kesehatan (faskes) dengan DBD elektronik. Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sragen, Sri Subekti, mencatat jumlah kasus yang mengarah ke DBD tetapi setelah diverifikasi lewat DBD elektronik ternyata tidak positif DBD melainkan masuk kategori demam dengue (DD). Kasus DD di Sragen, ujar dia, cukup banyak. Selama Januari-Maret, Subekti mencatat kasus DD mencapai 964 kasus.
“Sedangkan kasus DBD selama Januari-Maret sebanyak 152 kasus. Jadi total kasus DD dan DBD itu kalau diakumulasi mencapai 1.116 kasus di Sragen. Kasus DBD tertinggi terjadi di Sumberlawang disusul Sragen Kota, Mondokan, Ngrampal, dan Sukodono. Di lima kecamatan itu kasus DBD di atas 10 kasus. Kasus DD tertinggi juga masih di Sumberlawang dengan 118 kasus, kemudian Mondokan 88 kasus, dan Sragen 85 kasus,” jelasnya.
Berikut Daftar Sebaran Kasus DBD di 25 Kecamatan di Sragen
No Puskesmas Kasus DBD
1 Kalijambe 3 kasus
2 Plupuh 1 6 kasus
3 Plupuh 2 2 kasus
4 Masaran 1 8 kasus
5 Masaran 2 3 kasus
6 Kedawung 1 4 kasus
7 Kedawung 2 1 kasus
8 Sambirejo 2 kasus
9 Gondang 3 kasus
10 Sambungmacan 1 3 kasus
11 Sambungmacan 2 4 kasus
12 Ngrampal 13 kasus
13 Karangmalang 8 kasus
14 Sragen Kota 15 kasus
15 Sidoharjo 2 kasus
16 Tanon 1 4 kasus
17 Tanon 2 8 kasus
18 Gemolong 5 kasus
19 Miri 4 kasus
20 Sumberlawang 16 kasus
21 Mondokan 14 kasus
22 Sukodono 11 kasus
23 Gesi 5 kasus
24 Tangen 7 kasus
25 Jenar 1 kasus
Total 152 kasus
Keterangan
Kasus kematian akibat DBD terjadi di Tangen pada 19 Januari 2024; Ngrampal pada 31 Januari 2024; dan di Karangmalang 23 Maret 2024.
Sumber: Dinkes Sragen per Kamis (28/3/2024)