KARANGANYAR - Jl Solo-Tawangmangu tepatnya di sekitar lokasi proyek fly over Palur, Jaten, Karanganyar, rawan kecelakaan menyusul mulai turunnya hujan beberapa hari terakhir.
Berdasarkan pengamatan Esposin, Senin (8/10/2012), tanah galian proyek terbawa air hujan dan menyelimuti sebagian badan jalan. Selain itu terdapat juga genangan air hujan di pinggir jalan. Hingga tengah hari genangan air tidak juga hilang. Penyebabnya tidak adanya lubang buangan ke gorong-gorong. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas di dekat lokasi proyek khususnya para pengendara motor.
Salah seorang warga Desa Dagen, Jaten, Harto Wiyono, saat ditemui Esposin menuturkan air hujan menggenang di pinggir jalan lantaran lubang buangan ke gorong-gorong tidak ada. “Dulu memang ada tapi kemudian mampat, sehingga ditutup sekalian oleh warga,” akunya.
Harto mengakui badan Jl Solo-Tawangmangu dekat lokasi proyek fly over menjadi licin semenjak hujan mulai mengguyur. Sebab ada sebagian tanah galian yang terbawa air hujan dan menyelimuti badan jalan. Namun sudah ada tim pembersih tanah dari pelaksana proyek fly over. “Sejauh ini belum ada korban karena jalan licin. Sebab dalam sehari bisa dua hingga empat kali dibersihkan,” imbuhnya.
Camat Jaten, Bachtiyar Syarif, menjelaskan fly over Palur merupakan proyek multiyears. Artinya pengerjaan proyek bakal berlangsung selama beberapa tahun anggaran. “Informasi yang saya terima proyek ini akan dikerjakan hingga tahun depan, bisa juga sampai 2014,” terangnya. Disinggung mengenai pembebasan lahan di pinggir Jl Solo-Tawangmangu, Bachtiyar mengatakan belum masuk anggaran tahun ini. Program yang bakal menyedot anggaran daerah tidak sedikit itu diperkirakan baru masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karanganyar 2013.
Sedangkan Wakil Bupati Karanganyar, Paryono, menyatakan sedang mengupayakan sharing dana pembebasan lahan dari Provinsi Jawa Tengah. Alasannya, keterbatasan APBD Karanganyar yang sebagian besar tersedot untuk belanja pegawai negeri sipil (PNS).