Langganan

Mudik Naik Bus, Ini 5 Tips Aman dan Nyaman saat Pulang Kampung - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Candra Septian Bantara  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 5 April 2024 - 19:27 WIB

ESPOS.ID - Seorang pemudik turun dari bus di Terminal Tirtonadi, Solo, Kamis (4/4/2024). Pengelola Terminal Tirtonadi Solo memberikan tips aman dan nyaman selama mudik menggunakan bus. (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Esposin, SOLO--Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Baketrans) 2024, bus menjadi moda pilihan terbanyak kedua masyarakat Indonesia untuk mudik Lebaran. Total akan ada 31,57 orang akan mudik dengan bus.

Dengan banyaknya pengguna bus selama Lebaran, Koordinator Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tirtonadi, Solo, Bandiyono, memberikan 5 imbauan atau tips bagi para pemudik bus supaya aman dan nyaman. Sehingga kejadian tidak mengenakkan seperti kehilangan barang, penggendaman, dan kecelakaan bisa dihindari atau diminimalisasi.

Advertisement

"Setidaknya ada 5 hal yang perlu pemudik pengguna moda bus agar mereka aman dan nyaman," kata Bandiyono saat ditemui Esposin, Rabu (3/4/2024).

Pertama, bagi pemudik pilihlah bus yang sudah memiliki stiker inspeksi keselamatan dari Kementrian Perhubungan yang terletak pada bagian depan kaca bus. Bus yang memiliki stiker berarti sudah menjalani pengecekan oleh petugas dan dinyatakan laik jalan.

Advertisement

Pertama, bagi pemudik pilihlah bus yang sudah memiliki stiker inspeksi keselamatan dari Kementrian Perhubungan yang terletak pada bagian depan kaca bus. Bus yang memiliki stiker berarti sudah menjalani pengecekan oleh petugas dan dinyatakan laik jalan.

"Hindari menggunakan bus tanpa stiker inspeksi, meskipun dengan embel-embel harga murah. Karena bisa jadi bus tersebut tidak laik jalan dan berpotensi membahayakan keselamatan," kata dia, Jumat (5/4/2024).

Kedua, bagi pemudik bus gunakanlah perhiasan atau aksesori sewajarnya. Lantaran bila tampil dengan perhiasan mewah dan berlebihan bisa memicu tindak pidana pencurian.

Advertisement

Ketiga, bila membawa barang berilah label atau penanda khusus agar potensi tertukar dengan penumpang lain bisa dicegah.

Kemudian jangan lupa catat pelat nomor bus, nomor telepon petugas tiket atau crew bus dan nama PO bus yang ditumpangi supaya bila terjadi sesuatu lebih mudah melakukan penanganan.

"Kalau barang bawaannya banyak beri label agar tidak tertukar. Dan ini yang sering pemudik lupa mencatat pelat nomor bus, nomor telepon awak bus, dan nama PO busnya. Sehingga misal ada barang tertinggal atau kejadian lain lebih mudah melacaknya," terang dia.

Advertisement

Keempat, jangan mudah percaya dengan orang baru saat bertemu di dalam bus. Termasuk saat ditawari minuman atau makanan.

Mengingat pemudik tidak pernah tahu tujuan sebenarnya orang baru itu apa atau punya niat apa. Bisa jadi dia mau merampok atau bahkan menggendam.

"Jangan mudah percaya saat ketemu orang baru di bus. Apalagi saat diberi makanan atau minuman. Ini bukan berprasangka buruk, melainkan bentuk kewaspadaan agar tidak terjadi hal buruk seperti pencurian atau bahkan penggendaman," imbuhnya.

Advertisement

Kelima, jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pasalnya meskipun persiapan pemudik sudah maksimal, tapi ada hal-hal lain di luar kuasa pemudik yang bisa saja terjadi.

"Terakhir yang penting juga adalah berdoa. Karena apa, ada banyak hal di luar kuasa kita bisa saja terjadi ketika mudik. Jadi sempatkan waktu untuk memohon perlindungan dan keselamatan pada Tuhan Yang Maha Esa," jelas dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif