by Aries Susanto Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 2 Mei 2016 - 17:37 WIB
Esposin, SOLO - Ratusan warga Kelurahan Mojosongo, Jebres, dan sekitarnya digegerkan oleh penangkapan seekor babi yang diyakini warga sebagai babi jadi-jadian atau babi “ngepet”, Minggu.
Kini misteri babi yang sempat dikurung Hari Suling, 40, warga perumahan Rinjani Timur RT 005/ RW 019, Kelurahan Mojosongo tersebut dipastikan adalah milik Sigit, peternak babi asal RW 009 kelurahan setempat.
Lurah Mojosongo, Agus Triyono, Senin (2/5/2016) menjelaskan kronologi hilangnya seekor babi tersebut bermula ketika Sigit mengirim 60 ekor babi ke Jakarta dengan truk, Minggu (1/5/2016) malam.
Diduga karena terjadi guncangan di perjalanan, ada seekor babi yang terlepas dari kurungan. Seekor babi itulah yang kemudian berkeliaran di rumah-rumah warga Perumahan Sibela Mojosongo.
“Nah, mungkin karena keluyuran di malam hari, lantas dikira warga sebagai babi ngepet. Padahal itu babi milik peternak yang lepas saat dikirim ke Jakarta,” jelasnya.
Sigit sendiri baru mengetahui ada seekor babi miliknya yang lepas setelah pembelinya di Jakarta menanyakan jumlah babi yang dikirim sebanyak 59 ekor. Padahal sesuai pesanan, jumlah babi yang mestinya dikirim 60 ekor.
“Pemiliknya lantas mendengar cerita ada babi ngepet itu. Lantas dicocokkan dengan ciri-ciri babi peliharaannya yang dikasih tindik pada bagian telinganya. Ternyata cocok,” paparnya.
Atas keterangan inilah, Agus memastikan bahwa tak ada babi ngepet di Mojosongo. Agus mengimbau warga agar tak mudah percaya pada isu-isu yang masih simpang siur.
“Pak Sigit sendiri tadi sudah mengikhlaskan babinya karena sudah diambil orang lain,” paparnya.