Langganan

Minta Kades Lengser, Warga Munggur Karanganyar Gelar Aksi Demo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Senin, 2 September 2024 - 15:03 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, KARANGANYAR--Puluhan warga Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, melakukan aksi demo di balai desa setempat pada Senin (2/9/2024).

Warga mendesak Kades Munggur Supar, lengser dari jabatannya. Supar dinilai sewenang-wenang dan arogan dalam memimpin Desa Munggur.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Esposin, puluhan warga iring-iringan datang menggunakan sepeda motor ke balaidesa sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan massa juga diiringi truk sound horeg. Di depan balaidesa, massa langsung melakukan aksi unjuk rasa. Aksi ini pun mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian setempat.

Selain berorasi, massa juga melakukan aksi teatrikal. Dalam aksi teatrikal yang dilakukan, sejumlah massa pendemo menggunakan seragam Kopri dan dicoret menggunakan cat semprot. Tak cukup itu, massa juga mencoret dan menginjak foto kepala desa setempat.

Advertisement

Selain berorasi, massa juga melakukan aksi teatrikal. Dalam aksi teatrikal yang dilakukan, sejumlah massa pendemo menggunakan seragam Kopri dan dicoret menggunakan cat semprot. Tak cukup itu, massa juga mencoret dan menginjak foto kepala desa setempat.

Massa juga berencana membakar ban dalam demo warga Munggur Karanganyar tersebut, namun langsung dihalangi aparat kepolisian. Koordinator Aksi, Imam alias Some Pentol Munggur, mengatakan aksi ini sebagai puncak kekesalan warga terhadap kinerja kades yang sewenang-wenang dan arogansi dalam kebijakannya.

Salah satunya kades menempatkan oknum guru hasil regrouping TK Pertiwi 03 ke TK 01 Munggur. Pemindahan guru ini tanpa ada rapat dengan komite dan pihak sekolah.

Advertisement

Atas kebijakan ini, dia mengatakan kepala sekolah bersama guru setempat meminta klarfikasi kepada Kades Supar. Namun sayangnya kades terlalu arogan dengan menyampaikan bahwa pemindahan itu merupakan wewenangnya. Bukan hanya persoalan itu, warga juga mengeluhkan adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukannya. Pungli ini berupa penarikan biaya pengurusan maupun permohonan surat tanah dan lainnya dengan nominal Rp500.000 sampai Rp2 juta.

"Banyak warga yang mengeluh tarikan biaya misal mau ngurus balik nama tanah bisa Rp500.000. Ada juga yang kena sampai Rp2 juta," katanya.

Karena persoalan-persoalan ini, dia mengatakan ada tujuh tuntutan yang disampaikan warga Desa Munggur Karanganyar dalam aksi demo tersebut. Pertama warga menuntut terwujudnya transparansi anggaran dan kebijakan desa, pemerintah desa untuk memberikan transparansi realisasi dana desa.

Advertisement

Kemudian menuntut Kades Munggur agar tidak sewenang-wenang terhadap masyarakat baik dalam sikap dan perbuatan, ketiga meminta masyarakat dilibatkan dalam perumusan kebijakan pemerintah desa yang dikeluarkan, keempat pemdes harus bertanggung jawab atas aset desa yang tidak jelas.

Kelima massa mendesak Pemdes menyelesaikan kegaduhan dan keresahan masyarakat dengan solusi dan realisasi tanpa adanya intimidasi, dan keenam meminta kades mencabut SK oknum guru TK yang dipindah tanpa rapat komite. Lalu tuntutan terakhir, massa menuntut kades memenuhi enam tuntutan diatas. Apabila tidak dipenuhi, massa meminta Kades Supar lengser dari jabatannya.

Kades Supar saat menemui pendemo menyatakan siap memenuhi tuntutan tersebut. Dia juga akan mencabut SK guru TK yang telah dipindah tersebut. Guru itu selanjutnya dikembalikan ke TK asal.

Advertisement

"Pemindahan guru ini karena dilakukan regrouping TK. TK tidak ada muridnya, sehingga dipindahkan. Itupun sudah dikomunikasikan dengan Dinas Pendidikan di Wilayah Mojogedang. Tapi karena tidak diterima, ya sudah kita kembalikan lagi ke TK semula. Dan guru siap meski tanpa murid," katanya.

Atas jawaban tersebut, massa akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan Balaidesa Munggur.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif