by Chrisna Chaniscara - Espos.id Solopos - Selasa, 7 Desember 2021 - 14:51 WIB
Esposin, SOLO -- Anggota Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Sejahtera Bersama Regional Solo tak melewatkan kesempatan untuk menemui Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM, Teten Masduki, yang datang untuk menghadiri suatu acara di Solo Technopark.
Mereka menyampaikan surat mengenai belum adanya kejelasan pencairan dana simpanan mereka. Para anggota koperasi itu meminta Menkop turun tangan menuntaskan kasus gagal bayar yang menimpa ribuan anggota koperasi sejak April 2020 itu.
Beberapa anggota koperasi menemui Menkop yang tengah memiliki agenda di Solo Technopark (STP), Jebres, Senin (6/12/2021) sore. Mereka nekat menerobos penjagaan aparat keamanan untuk memberikan surat terbuka secara langsung pada Teten seusai kegiatan.
Ketua Forum Anggota Koperasi Sejahtera Bersama (Fakta) Soloraya, Frans Borg DK, sempat diadang petugas saat hendak menyampaikan surat. “Saya dipegang, sempat takut juga. Namun petugas akhirnya membolehkan saat kami bilang ingin memberikan surat pada Menteri,” ujar Frans kepada Esposin, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: Viral Ada Bakul Ngepruk Harga, Ini Hlo Deretan Tengkleng Murah di Solo
Frans tak berkesempatan memberi penjelasan lebih jauh mengenai surat itu kepada Menkop lantaran kondisi kurang mendukung. Informasi yang diperoleh Esposin, ada tujuh poin yang tercantum dalam surat tersebut.
Salah satu poin mempertanyakan fungsi pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM terhadap koperasi-koperasi di Indonesia sehingga kasus gagal bayar selalu berulang. Seperti diketahui, KSP Sejahtera Bersama memiliki tagihan mencapai Rp8,8 triliun dari simpanan 58.825 anggota se-Indonesia.
Baca Juga: Gibran Sidak Pasar Legi Solo: Pedagang Wajib Jualan di Dalam Gedung
Anggota KSP Sejahtera Bersama Solo, Yusup Panca Nugroho, mengatakan anggota tak ingin melewatkan momen kunjungan Menkop di Kota Bengawan. Sebab selama ini upaya anggota KSP beraudiensi dengan Menkop selalu mentah.
Terhitung lima kali upaya audiensi yang diajukan tim Fakta Pusat ditampik oleh Menteri. “Kalaupun ada pertemuan, Menkop hanya mewakilkan ke Deputi Perkoperasian serta staf Deputi. Kami menyayangkan tidak ada statement atau sikap sama sekali dari Menkop soal KSP Sejahtera Bersama sejauh ini,” ujarnya.
Lebih jauh, anggota sejatinya berencana membentangkan spanduk saat acara untuk meminta pemerintah memberi perhatian pada kasus KSP Sejahtera Bersama. Namun hal itu diurungkan. “Karena banyak penjagaan mulai dari Paspampres, TNI sampai polisi. Jadi kami putuskan hanya memberikan surat pada Menteri. Semoga benar-benar ditindaklanjuti,” ujar Yusup.