by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Solopos - Jumat, 3 Juli 2020 - 03:00 WIB
Esposin, SOLO -- Sejumlah warga mengeluhkan kondisi sampah yang bertumpuk di dekat halte Batik Solo Trans atau BST dekat Pasar Gede, Solo, Rabu (1/7/2020) siang.
Sampah berbagai jenis yang terdiri dari dedaunan, sisa makanan, hingga aneka plastik itu menumpuk di area tersebut. Hingga Kamis (2/7/2020) siang, sampah itu tampak belum diangkut ke tempat pembuangan akhir.
Pengin Dampingi Gibran di Pilkada Solo 2020, Wanita Cantik Ini Terus Blusukan
Salah seorang warga, Gunadi, menyebut tak hanya berserakan, sampah itu juga menguarkan bau busuk. Air sampah atau lindi mengalir sampai ke jalan sehingga tampak menjijikkan.
“Saya sedang menunggu istri saya yang ke pasar. Saya lihat kok tidak ada yang mengambil. Saat saya turun dari kendaraan dan mengambil foto, sepertinya penumpang yang naik turun sudah abai. Mungkin karena pakai masker jadi bau sampah tidak begitu menyengat hidung,” kata dia di dekat Pasar Gede Solo, Kamis.
Unggulkan Gibran di Pilkada Solo, Objektivitas Survei Solo Raya Polling Dipertanyakan
Pantauan Esposin di lokasi, tumpukan sampah justru bertambah. Dua tempat sampah yang diletakkan di bagian belakang halte tak mampu menampung sampah yang meluap.
Achmad Purnomo Mundur Jadi Alasan Pengurus PDIP Pajang Solo Beralih Dukung Gibran
“Kami akan coba investigasi untuk mengetahui asal sampah. Apakah sampah hasil penyapuan, itu tugas DLH, bila bukan dedaunan atau rontokan daun sebenarnya bukan tugas DLH. Kalau grup penyapu sangat tidak mungkin jika tidak dimasukkan ke kantong plastik. Besok setelah kerja bakti, kami akan ke sana,” kata dia saat dihubungi terpisah.
Sempat Mencapai 20, Penghuni Rumah Sehat Covid-19 Sukoharjo Kini Tinggal 4 Orang
Masalah sampah belakangan ini tidak hanya dijumpai di dekat Pasar Gede Solo. Sebelumnya, tumpukan sampah juga mengotori kawasan dekat Stadion Manahan Solo.
Foto kondisi sampah yang berserakan itu sempat beredar di media sosial. Petugas langsung datang untuk membersihkan sampah tersebut.