Langganan

Mengenal Haji Misbach, Sosok Ulama dari Kauman Solo yang Terlupakan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dhima Wahyu Sejati  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 15 April 2023 - 15:25 WIB

ESPOS.ID - Haji Misbach. (Wikipedia)

Esposin, SOLO — Kampung Wisata Batik Kauman Solo merupakan dulunya tempat kelahiran dan  tempat tinggal banyak ulama dari Keraton Solo. Ini wajar, mengingat Kauman adalah tempat yang dikhususkan untuk abdi dalem dari kalangan santri dan ulama.

Salah satu ulama yang mentereng di bidang dakwah dan politik dari Kauman adalah Haji Misbach. Dia hidup pada era KGPH Paku Buwana X masih memerintah. Namun sayang, memori masyarakat Kauman maupun masyarakat Solo tentang Haji Misbach memudar.

Advertisement

“Memang orang Kauman sendiri, kayaknya ke Haji Misbach itu sengaja dilupakan ya karena bernapaskan merah, komunis begitu,” ujar pegiat sejarah Kota Solo yang juga Ketua Solo Societeit, Dani Saptono, kepada Esposin, Sabtu (15/4/2023)

Meski begitu, jejak keberadaan dan catatan sepak terjang Haji Misbach masih bisa dilacak melalui banyak literatur sejarah dan bukti konkret keberadaannya di Kauman. Dani menemukan fakta bahwa ada jalan di Kauman pernah dinamai dengan nama Haji Misbach.

Advertisement

Meski begitu, jejak keberadaan dan catatan sepak terjang Haji Misbach masih bisa dilacak melalui banyak literatur sejarah dan bukti konkret keberadaannya di Kauman. Dani menemukan fakta bahwa ada jalan di Kauman pernah dinamai dengan nama Haji Misbach.

“Tapi kita menemukan jejak riil, fakta bahwa dulu jalan di perempatan kecil klewer ke utara sampai ke Jl. Slamet Riyadi itu, belakang masjid agung, namanya dulu Jl. Haji Misbach," ujar Dani. 

Wacana Komunis

Haji Misbach bersama keluarga diketahui juga tinggal di Kauman. Dia juga sering melakukan aktivitas dakwah bahkan sampai aktivitas politik yang kemudian membuatnya dilupakan banyak orang. Haji Misbach, menurut Dani, banyak bersinggungan dengan wacana komunis.

“Karena kalau kita melihat, Haji Misbach ini lahir tidak tepat zaman. Zaman tidak bisa menampung gelora pikirannya Haji Misbach yang dialektis ini. Apalagi kemudian dia melandaskan pemikiran politiknya dengan paham yang kemudian dianggap sangat berbahaya," lanjut dia. 

Advertisement

Guru Besar Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, Syamsul Bakri, mencatat Misbach dilahirkan di Kauman, Solo. Misbach sendiri merupakan anak kedua dari Dipowirono, seorang pengusaha batik yang religius.

“Nama kecil Misbach adalah Ahmad. Setelah menikah, namanya diubah menjadi Darmodiprono. Dan setelah menunaikan ibadah haji namanya diubah lagi menjadi Misbach, kemudian dikenal sebagai Haji Moehamad Misbach,” tulis Syamsul dalam buku Gerakan Komunisme Islam Surakarta 1914-1942 (2020).

Syamsul menjelaskan rumah Misbach berada di depan  Rutan Kelas I di Kampung Baru, Pasar Kliwon, Solo. Namun sampai saat ini tidak ada tanda-tanda pasti letak rumahnya yang mana. 

Advertisement

Lebih lanjut, Dani menyebut ingatan sebagian masyarakat Kauman mengenai Haji Misbach hanya sebatas nama jalan yang sudah disebut di atas. Meski begitu, Dani juga tidak bisa memastikan jalan mana yang pernah dinamai dengan nama Jl. Haji Misbach.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif