by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 14 November 2023 - 15:59 WIB
Esposin, KLATEN -- Keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) asal Kecamatan Jatinom berhasil menjuarai Lomba Isi Piringku tingkat Kabupaten Klaten. Mereka menyajikan menu masakan Jepang ala Jawa yang unik.
Lomba kreasi gizi Isi Piringku tingkat kabupaten tersebut digelar di Grha Bung Karno Klaten, Selasa (14/11/2023), bertepatan dengan peringatan 10 tahun PKH Klaten.
Lomba isi piringku tingkat kabupaten digelar sebagai rangkaian lomba yang sebelumnya sudah digelar di tingkat desa serta kecamatan. Tim asal Kecamatan Jatinom diwakili KPM PKH asal Desa Mranggen yang sebelumnya menjadi juara I lomba tingkat desa serta kecamatan.
Salah satu KPM PKH Mranggen, Indah Maeda, mengatakan menu yang dihidangkan yakni susi nasi jagung, sayur kukus, takoyaki ayam telur kampung, ekado tahu, ikan kembung saut tomat, serta aneka buah-buahan.
Salah satu KPM PKH Mranggen, Indah Maeda, mengatakan menu yang dihidangkan yakni susi nasi jagung, sayur kukus, takoyaki ayam telur kampung, ekado tahu, ikan kembung saut tomat, serta aneka buah-buahan.
Biaya pembuatan per hidangan disesuaikan dengan peraturan dari panitia yakni Rp17.400. Aneka hidangan itu disajikan dengan penampilan menarik hingga menggugah selera.
Indah mengatakan hidangan yang disajikan memiliki nilai gizi komplet meski tanpa nasi. Sebagai pengganti nasi, timnya menyajikan menu susi jagung. “Bahan-bahannya mudah diperoleh di sekitar sekaligus ini untuk mengembangkan dan mengenalkan menu makanan selain nasi,” kata Indah.
“Untuk memasak sebenarnya tidak lama. Hanya untuk menyajikan ini menjadi menu yang menarik dan bagus butuh waktu sekitar dua jam,” jelas dia.
Lomba di tingkat desa digelar di masing-masing desa/kelurahan pada Juli-Agustus 2023. Pemenang lomba di tingkat desa kemudian beradu di tingkat keamatan. “Dari juara 1 di masing-masing kecamatan kemudian mengikuti lomba di tingkat kabupaten,” kata Nasir.
Kriteria penilaian meliputi kesesuaian porsi isi piringku, kreativitas, serta cita rasa masakan. Juri untuk lomba itu dari restoran, ahli gizi, serta akademisi. Lomba digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya pencegahan dan penanganan stunting.
"Lomba ini memberikan kesadaran keluarga bahwa pencegahan dan penanganan stunting bisa dilakukan dengan mudah dan menyenangkan. Harapannya dari kegiatan ini memacu KPM PKH lebih giat mencegah stunting,” ungkap dia.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi lomba kreasi Isi Piringku itu. Kegiatan itu bisa mendorong para ibu terutama mereka yang menjadi KPM PKH untuk menyajikan asupan makanan bergizi di keluarga.
Dia menjelaskan lomba itu sekaligus memberikan pelajaran jika makanan bergizi tak harus mahal bahkan bahannya bisa diperoleh di lingkungan sekitar tempat tinggal.
“Semoga kegiatan ini berdampak baik untuk menurunkan angka stunting di Klaten. Ini sangat luar biasa, ibu-ibu mengolah menu sederhana namun kreatif dengan hanya Rp17.000. Ibu-ibu bisa menyajikan dan menyuguhkan menu yang nikmat dan tentu bernilai gizi tinggi,” kata Mulyani.