by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 12 Februari 2024 - 15:58 WIB
Esposin, KLATEN -- Ratusan warga yang banyak di antaranya merupakan pelajar menyerbu Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Klaten untuk mengurus KTP elektronik atau e-KTP jelang pencoblosan Pemilu 2024, Senin (12/2/2024).
Sebagian dari mereka merupakan pelajar yang akan menggunakan hak pilih mereka untuk kali pertama pada Pemilu 2024 ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, biasanya jumlah antrean di Disdukcapil per hari hanya 200-an orang.
Namun, pada Senin itu, jumlah antrean mencapai 300 orang. Sebagian warga yang berdatangan merupakan pelajar yang akan mengambil e-KTP.
Salah satu pelajar asal Kecamatan Bayat, Klaten, Regan, 17, mengatakan beberapa waktu lalu sudah melakukan rekam data e-KTP di kantor kecamatan karena ia ingin mencoblos pada Pemilu 2o24 ini. Kedatangannya pada Senin di Disdukcapil untuk mengambil blangko e-KTP yang sudah dicetak.
Salah satu pelajar asal Kecamatan Bayat, Klaten, Regan, 17, mengatakan beberapa waktu lalu sudah melakukan rekam data e-KTP di kantor kecamatan karena ia ingin mencoblos pada Pemilu 2o24 ini. Kedatangannya pada Senin di Disdukcapil untuk mengambil blangko e-KTP yang sudah dicetak.
“Dapat antrean nomor 294. Iya, mau digunakan untuk pemungutan suara nanti,” kata warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Bayat, tersebut saat ditemui Esposin di Disdukcapil Klaten, Senin.
Regan yang datang bersama dua temannya mengaku baru kali pertama ini akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu. Soal calon yang akan dipilih, dia sudah memiliki pilihan dan mendapatkan informasi kebanyakan dari media sosial.
Zaki juga sudah memiliki calon yang akan dipilih baik pada Pemilu legislatif maupun Pilpres. Dia menjelaskan sudah ada calon yang sosialisasi ke kampungnya. Selain itu ia juga mendapatkan informasi dari media sosial.
“Cara memilihnya tidak bingung. Sudah ada pengalaman di sekolah praktik memilih seperti pada Pemilu saat pemilihan ketua OSIS,” kata pelajar SMAN 3 Klaten tersebut.
Kepala Disdukcapil Klaten, Amin Mustofa, mengatakan penumpukan antrean warga yang mengurus administrasi kependudukan (adminduk) salah satunya lantaran menyangka pelayanan Disdukcapil libur pada libur panjang pekan lalu.
Padahal, sebelumnya Disdukcapil sudah membuat pengumuman bahwa pelayanan tetap dibuka oleh petugas piket pada hari libur Isra Mikraj yang berdekatan dengan libur Tahun Baru Imlek.
Amin menjelaskan untuk mendukung tingkat partisipasi pemilih, Disdukcapil selama beberapa waktu terakhir melakukan penyisiran warga yang belum rekam e-KTP termasuk ke sekolah-sekolah.
Subkoordinator Pindah Datang Penduduk Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Klaten, Didik Eko Saputro, mengatakan saban hari ada petugas yang mobile ke sekolah-sekolah untuk menyisir pelajar yang sudah berusia 17 tahun pada hari Pemilu 2024.
Petugas itu melakukan perekaman data e-KTP. “Sampai hari ini masih berlangsung. Kalau potensinya mencapai ribuan,” kata Didik. Ia menjelaskan pada hari pemilihan atau Rabu (14/2/2024), Disdukcapil Klaten tetap membuka pelayanan.
Tujuannya untuk mengantisipasi jika masih ada warga yang memiliki hak pilih namun belum rekam data bisa melakukan perekaman data e-KTP serta segera dicetakkan KTP.
“Pada 14 Februari nanti kami tetap buka pelayanan pukul 08.00 WIB-12.00 WIB. Kalau nanti ada kendala teknis dalam pencetakan e-KTP, kami akan keluarkan biodata sebagai pengganti sementara,” kata Didik.