by Siti Nur Azizah - Espos.id Solopos - Kamis, 24 Maret 2022 - 14:21 WIB
Esposin, SOLO -- Selain menjadi tempat beribadah, masjid juga bisa menjadi objek wisata religi.
Umat muslim bisa mengagumi keindahan bentuk masjid maupun interior setelah selesai melaksanakan ibadah. Sejumlah masjid di Kota Solo memiliki bentuk indah. Ada juga bangunan masjid yang dipertahankan sesuai aslinya sehingga terkesan kuno, tetapi menyimpan sejarah.
Bahkan, sejumlah orang dari luar kota selalu mampir ke masjid tertentu di Kota Solo. Mereka memiliki beragam alasan, salah satunya karena bangunan masjid tersebut.
Baca Juga : Replika Payung Madinah di Masjid Agung Karanganyar dan Tujuh Masjid
Baca Juga : Replika Payung Madinah di Masjid Agung Karanganyar dan Tujuh Masjid
Berikut Esposin merangkum cerita 3 masjid di Kota Solo yang menjadi jujugan wisawatan:
Masjid yang berada di Jl. Kalitan, Penumping, Kecamatan Laweyan ini disebut-sebut sebagai masjid peninggalan mantan Presiden Soeharto. Data yang dihimpun Esposin, Masjid Nurul Iman Kalitan ini dibangun pada 1996 dan diresmikan oleh keluarga besar Soeharto pada Kamis (24/9/2015).
Menurut Supriyanto pengunjung saat akhir pekan didominasi dari luar kota. Mereka sengaja mampir karena Masjid Nurul Iman Kalitan terkenal sebagai masjid warisan mantan presiden Soeharto.
Baca Juga : Diserahkan Ke Waskita Karya, Begini Kondisi Lahan Masjid Sheikh Zayed Di Gilingan Solo
Salah satu pengunjung, Anis Lindiana, mengatakan desain dari masjid ini seperti di Timur Tengah. "Desainnya bagus, penataannya juga pas. Seperti ala-ala Timur Tengah," ungkapnya kepada Esposin.
Masjid Agung Solo juga dikenal dengan Masjid Agung Keraton Solo ini berada di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Masjid Agung Solo menjadi salah satu favorit wisatawan maupun pengunjung lokal.
Menurut catatan Esposin, Masjid Agung Solo memiliki daya tarik dari sisi arsitektur yang bergaya tajug beratap tumpang tiga dan berpuncak mustaka (mahkota).
Baca Juga : Cerita di Balik Masjid Laweyan Solo, Dulunya Sebuah Pura
Salah satu penjaga loker masjid, Indah Suryani, mengatakan jemaah Masjid Agung Solo dipenuhi wisatawan dari luar kota saat akhir pekan. "Ramai-ramainya waktu Sabtu, Minggu. Loker ini bisa sampai penuh. Kebanyakan dari luar daerah," katanya saat berbincang dengan Esposin, Selasa (22/3/2022)
Bagi wisatawan yang mengunjungi daerah Laweyan, tak lengkap rasanya jika belum mengunjungi masjid tertua di Kota Solo ini. Menurut data yang dihimpun Esposin, Masjid Laweyan merupakan masjid tertua yang dibangun pada masa Kerajaan Pajang.
Salah satu pengunjung masjid, Dyah Indri, mengatakan masjid ini bernuansa kuno dan bentuknya masih tradisional. "Suasananya seperti zaman dulu, dari sisi bentuknya masih tradisional. Katanya ini masjid paling tua di Solo," ungkapnya kepada Esposin, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga : Wali Kota Gibran Tegaskan Masjid PB X Sriwedari Solo Kelar Tahun Ini
Pengunjung lain yang merupakan warga asli Pajang, Burhanuddin, mengatakan Masjid Laweyan dulunya adalah pura. Masjid Laweyan terletak di Jl. Liris No. 1 Pajang, Laweyan.
"Masjid ini sudah sangat tua. Dan sebelum jadi masjid, dulunya adalah pura. Di dalamnya juga ada makam Kyai Ageng Henis," katanya.