Langganan

Masa Kontrak Mepet, 2 Proyek TPS di Sragen Dikebut - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 10 Desember 2020 - 22:06 WIB

ESPOS.ID - Para pekerja melakukan finishing pekerjan di proyek TPS 3R Plumbungan, Karangmalang, Sragen, yang sudah selesai belum lama ini.(DLH Sragen)

Esposin, SRAGEN — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen mengebut pekerjaan pembangunan gedung sebagai tempat pengolahan sampah recycle, reuse, reduce atau TPS 3R senilai Rp400 juta di Nglorog. Juga TPS Terpadu senilai Rp800 juta di Manding, Sragen Kulon.

Dua proyek yang bersumber dari dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah pada APBD Perubahan 2020 itu ditenggat selesai pada Selasa (22/12/2020) yang tinggal 12 hari.

Advertisement

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mendatangi dua proyek tersebut untuk melihat progres pembangunan TPS secara langsung, Kamis (10/12/2020). DLH diingatkan supaya segera mengejar volume pekerjaan mengingat masa kontrak yang kurang dari dua pekan itu. Bahkan Bupati Yuni menginginkan proyek tersebut bisa rampung tepat waktu.

2020, 11 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Terjadi di Sragen

Kepala DLH Sragen Samsuri saat ditemui Esposin di kantornya, Kamis siang, menjelaskan untuk pekerjaan TPS 3R baru 50%. Samsuri memastikan mulai Kamis kemarin sudah memasang rangka atap sehingga setelah atap terpasang maka volumenya sudah meningkat 30%.

“Kalau sudah ada atapnya, pekerjaan lainnya bisa dikebut dengan sistem lembur. Kami optimitis sisa waktu yang hanya 12 hari itu bisa menyelesaikan pekerjaan itu,” ujarnya.

Pengusaha: Simpang Siur Informasi Soal Karantina Pemudik ke Solo Bikin Bisnis Kacau

Advertisement

Pemasangan Atap

Samsuri menjelaskan untuk progres pembangunan TPS Terpadu di Manding, Sragen juga baru 40%-50%. Dia mengatakan pagu anggarannya sebenarnya Rp1 miliar tetapi saat lelang dimenangkan kontraktor dengan nilai kontrak Rp800 juta. Dia mengatakan prosesnya hampir sama dengan TPS 3R di Nglorog, begitu atap terpasang maka pekejaan lainnya bisa dikejar.

“Tanpa atap maka pekerjaan sangat ditentukan oleh cuaca. Belakangan hujan terus terjadi setiap hari di Sragen yang menganggu proses pekerjaan. Dengan adanya atap maka pekerjaan tidak terganggu oleh hujan lagi. Kami sudah perintahkan agar rekanan menambah pekerja dan lembur,” jelasnya.

Duh, Bocah 7 Tahun Linglung Ditinggal Orang Tak Dikenal di Jembatan Bacem Sukoharjo

Advertisement
Dia mengatakan pada APBD penetapan juga membangun dua TPS 3R, yakni di Plumbungan dan Karangtengah, Sragen. Dia melihat di Plumbungan sudah selesai lebih awal daripada di Karangtengah. Setelah selesai semua, Samsuri mencatat Sragen memiliki enam unit TPS 3R dan satu unit TPS terpadu. Fasilitas pengolahan sampah itu, harap dia, bisa menjadi tolok ukur agar Sragen bisa meraih adipura.

“TPS terpadu itu bisa mengolah sampah dengan kapasitas sampai 20 ton per hari. Dengan berfungsinya TPS itu maka tempat pembuangan sampah lainnya bisa ditutup,” ujarnya.

 

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif