Langganan

Marak, Aksi Penjambretan di Jembungan Boyolali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Oriza Vilosa Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 11 November 2013 - 07:55 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi jambret (JIBI/Solopos/Dok)

Ilustrasi Penjambretan (Dok/JIBI/Solopos)

Esposin, BOYOLALI -- Aksi penjambretan marak terjadi di wilayah hukum Banyudono, Boyolali belakangan ini, tepatnya di jalur Jembungan-Bangak. Warga resah dan meminta jajaran kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

Advertisement

Informasi yang diterima Esposin, aksi penjambretan oleh penunggang sepeda motor terjadi di jalur tersebut, Senin (4/11/2013) lalu. Tutik Karyati, 46, warga Bendan RT 015/RW 003, Desa Bendan, menjadi korbannya.

“Bukan malam, kejadian pukul 15.00 WIB. Kalung emas korban lima gram senilai Rp2,5 juta digondol,” kata Joko, kerabat korban, saat ditemui Esposin di Banyudono, Minggu (10/11/2013).

Korban, lanjut Joko, saat kejadian menunggang sepeda motor jenis Honda Vario. Dia merasa dibuntuti oleh dua pria yang menunggang sepeda motor jenis Yamaha V-Xion, berjaket dan menutupi rapat muka dengan helm full face.

Advertisement

Belum sebulan dari peristiwa itu, lanjut Wardoyo, warga Banyudono lainnya, juga terjadi aksi serupa. “Ada pedagang di lingkungan Wisata Pemandian Pengging yang juga dijambret. Juga kalung emas targetnya,” tukasnya.

Selain pedagang, kalangan karyawan pabrik juga dikatakan Wardoyo menjadi korban penjambretan di jalur tersebut. “Ada karyawan pabrik, karena jalur tersebut tembus Bangak. Kan di sana kawasan industri, ada beberapa pabrik,” tandasnya.

Dia berharap tren kasus tersebut tak berlarut-larut membuat keresehan warga.  Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Parwanto menyatakan pihaknya juga menyorot hal tersebut. “Tetap kami monitor,” katanya mewakili Kapolres AKBP Budi Haryanto.

Advertisement

Parwanto pun menerangkan beberapa kasus tindak pidana dari Banyudono telah menemui hasil. “Seperti semalam ada penangkapan tersangka kasus Curanmor, termasuk kejadian di Banyudono, Sambi dan Kota [Boyolali],” jelasnya.

Direncakan beberapa kasus temuan itu dirilis jajaran Polres Boyolali, Senin (11/11/2013).

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif