by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Kamis, 19 September 2024 - 18:13 WIB
ESPOS.ID - Gerbang Tol Banyudono yang menjadi salah satu pintu akses jalan tol Solo-Jogja dari arah Semarang dan Boyolali serta Kartasura.
Esposin, BOYOLALI - Meski sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (19/9/2024) sore, Jalan Tol Solo-Jogja paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km baru mulai dioperasionalkan pada Kamis tengah malam pukul 00.00 WIB. "Tidak ada transaksi di [GT] Colomadu, semua transaksi langsung di exit ruas Solo-Klaten. Kalau gratisnya masih menunggu SK pengoperasiannya, tapi kalau sebelum-belumnya itu satu-dua pekan," kata Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, saat ditemui seusai peresmian jalan Tol Solo-Jogja di GT Banyudono, Boyolali, Kamis.
Ia menjelaskan semua kendaraan dari Tol Transjawa yang dulunya keluar-masuk di GT Colomadu dialihkan menuju Jalan Tol Solo-Jogja. Walau pintu keluar tol berada di ruas jalan Tol Solo-Jogja, tarif yang dikenakan tetap tarif keluar dari GT Colomadu. Soal tarif untuk ruas Jalan Tol Solo-Jogja belum keluar dan masih menunggu proses administrasi. Rudy mengatakan jarak tempuh Tol Solo-Jogja sepanjang 22,3 km tersebut bisa ditempuh dengan kecepatan 15 menit.
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan setelah Tol Solo-Jogja Seksi 1 Paket 1.1 selesai, pihaknya menargetkan pembangunan tahap berikutnya sampai Prambanan atau sekitar 31 kilometer bisa digunakan secara fungsional pada akhir 2024. "Jadi Nataru [Natal dan Tahun Baru] mudah-mudahan bisa manfaatkan sampai Prambanan, fungsional dulu. Kemudian, selanjutnya kami akan selesaikan sampai Purwomartani pada pertengahan tahun depan [2025]," jelas dia.
Rudi menjelaskan kemajuan pembangunan Tol-Solo Jogja dari Kartasura-Prambanan sudah sekitar 60%. Khusus pembebasan lahan Tol Solo-Jogja ruas Kartasura-Prambanan sudah selesai per September 2024. Saat ini terdapat beberapa fasilitas umum yang dikerjakan dan ditargetkan rampung pada akhir September 2024.
Ia mengatakan kendala yang dihadapi selama pembangunan Tol Solo-Jogja yaitu mayoritas pada proses pembebasan tanah. Menurutnya, hal tersebut di luar kendali PT JMJ. Selanjutnya untuk rest area Km. 19 Tol Solo-Jogja, Rudy mengatakan masih menunggu proses pengadaan tanah. Ditargetkan lahan untuk rest area Km. 19 rampung pertengahan 2025. Direncanakan bakal dibangun rest area tipe A di Ngawen Km. 19. "Kami masih menunggu proses pengadaan tanahnya, karena pada saat didesain ada kebutuhan lahan yang lebih dari yang sudah dibebaskan. Maka proses pembebasan tanah butuh waktu lebih," jelas dia.
Sementara itu, Corporate Communication Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan terkait kendala pembebasan lahan karena jalan tol merupakan tanah pemerintah, sehingga terdapat panitia khusus pembebasan tanah. Menurutnya, proses konstruksi baru bisa dimulai ketika pembebasan lahan dilakukan.