by Gigih Windar Pratama David Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 17 November 2022 - 22:17 WIB
Esposin, SOLO -- Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Jamal Wiwoho memberikan tanggapannya mengenai kasus pembunuhan perempuan hamil di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Gunungkidul, DIY, yang disebut dilakukan oleh salah satu mahasiswa UNS.
Dihubungi Esposin, Kamis (17/11/2022), Jamal awalnya mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Namun, ia mengatakan menyayangkan adanya kejadian pembunuhan itu. Ia tidak memberikan penjelasan lebih jauh.
Dosen Fakultas Hukum (FH) UNS Solo, Agus Riwanto, awalnya juga mengaku belum tahu soal informasi mahasiswa UNS jadi pelaku pembunuhan di Pantai Ngrawe. Setelah Esposin mengirim link berita terkait, Agus baru memberikan tanggapan.
Ia mengaku prihatian dengan adanya kejadian tersebut karena tidak layak dicontoh oleh mahasiswa UNS Solo. Di sisi lain ia mengapresiasi dari kepolisian DIY dan Gunungkidul yang bisa menemukan pelaku dengan segera.
Ia mengaku prihatian dengan adanya kejadian tersebut karena tidak layak dicontoh oleh mahasiswa UNS Solo. Di sisi lain ia mengapresiasi dari kepolisian DIY dan Gunungkidul yang bisa menemukan pelaku dengan segera.
"Ketiga kita harus lihat seperti apa kasusnya dan kita pelajari," jelas Agus yang menjadi Ketua Tim Pendampingan Hukum UNS Solo pada kasus penganiayaan berujung meninggalnya mahasiswa dalam diklat Menwa UNS Solo, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mayat Perempuan di Pantai Ngrawe Ternyata Korban Pembunuhan, 2 Orang Ditangkap
"Jika benar selanjutnya akan dilihat dari sisi kode etiknya bagaimana karena yang dilakukan merupakan tindakan tercela dan bukan hal yang layak dicontoh," jelasnya.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, saat jumpa pers di Mapolres setempat, Kamis (17/11/2022), menyebut pelaku membunuh korban karena tidak mau menggugurkan kandungannya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Perempuan Hamil di Pantai Ngrawe Ternyata Mahasiswa UNS
Dalam peristiwa pembunuhan perempuan berinisial RN, 25, asal Purworejo itu, polisi menangkap dua orang pelaku. Kedua pelaku pembunuhan adalah ERW, 24, dan AA, 37. Keduanya merupakan warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pelaku utama dalam pembunuhan ini adalah ERW yang merupakan mahasiswa UNS. AKBP Bagus menyampaikan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari rekaman CCTV milik warga di Kalurahan Kemadang.
Sebelum aksi pembunuhan itu terjadi, pelaku dan korban sempat makan bakmi bersama-sama. “Ada CCTV-nya kemudian dibuka hingga diketahui mobil yang dibawa pelaku untuk pembunuhan. Di sinilah awal mulai tertangkapnya kedua pembunuh,” katanya, Kamis (17/11/2022) siang.
Baca Juga: Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Ngrawe Gunungkidul