by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id Solopos - Sabtu, 16 September 2023 - 18:26 WIB
Esposin, SOLO — Sebanyak 50 peserta mengikuti pembukaan pelatihan Menjahit Gaun Pesta dengan Aplikasi Payet dan Mutiara di Radya Litera Solopos lantai 1, Sabtu (16/9/2023).
Pelatihan itu diselenggarakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) ISMIA Karanganyar bekerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pimpinan LKP ISMIA Karanganyar, Sri Ismiatun, mengatakan program pendidikan kecakapan wirausaha yang dilaksanakan kali ini level platinum. Dia mengatakan pada level platinum para peserta mendapatkan pendanaan Rp15 juta.
“Kebetulan untuk modal usaha saja anggarannya menghabiskan 52,9 %, lainnya untuk pembelajaran, persiapan, dan honor. Semuanya itu diberikan gratis oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek,” kata dia kepada Esposin, Sabtu (16/9/2023).
“Kebetulan untuk modal usaha saja anggarannya menghabiskan 52,9 %, lainnya untuk pembelajaran, persiapan, dan honor. Semuanya itu diberikan gratis oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek,” kata dia kepada Esposin, Sabtu (16/9/2023).
Dia menyebut peserta yang dijaring yakni anak-anak muda usia produktif (16-25 tahun) lulusan SMP dan SMA yang belum memiliki pekerjaan. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan.
Output dari pelatihan tersebut yakni peserta diharapkan bisa menjadi wirausahawan. Oleh karenanya, mereka dibekali materi pelatihan yang lengkap meliputi pendidikan karakter, bisnis plan, foto produk, sampai pembelajaran pemasaran online.
Pada Senin (18/9/2023), peserta sudah diberikan materi secara intens sampai 46 hari ke depan. Peserta mendapat pelatihan setiap hari dari Senin sampai Sabtu.
Camat Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Sriyono Budi Santoso, mengatakan mendukung pelatihan tersebut lantaran bisa membantu mengurangi pengangguran terutama di wilayahnya.
“Saat ini banyak sekali warga kami khususnya yang masa produktif itu perlu tempat khusus untuk mengasah potensi yang ada dalam dirinya, nah salah satunya adalah kegiatan pada siang ini,” kata dia.
Heri Susanto selaku Kasubag Tata Usaha Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek, mengatakan pihaknya selalu memfasilitasi pelatihan.
“Pelatihan adalah salah satu alternatif pendidikan yang diberikan oleh Kemendikbudristek, untuk anak yang belum memiliki skill atau kemampuan, kita fasilitasi,” kata dia.
Terlebih saat ini Kemendikbudristek memiliki mempunyai Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang khusus menangani orang yang ingin bekerja dan mengasah keterampilan. Harapannya pelatihan yang diberikan bisa menekan angka pengangguran dan mengentas kemiskinan.