by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Senin, 2 Januari 2023 - 16:58 WIB
ESPOS.ID - Penumpang bus tengah menunggu keberangkatan di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Rabu (14/12/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)
Esposin, WONOGIRI -- Sebanyak 3.483 penumpang angkutan umum bus antarkota antarprovinsi (AKAP) berangkat dari Terminal Wonogiri, Minggu (1/1/2023). Sebagian besar dari mereka merupakan kaum boro Wonogiri yang kembali berangkat ke perantauan setelah mudik libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan selama sepekan sebelum Tahun Baru, penumpang keberangkatan sudah menunjukkan kenaikan meski tidak signifikan. Rata-rata, jumlah penumpang keberangkatan saat itu sekitar 2.200-2.500 orang.
Kenaikan penumpang keberangkatan baru terjadi signifikan, Minggu kemarin, yaitu mencapai 3.483 orang.
“Tapi kami belum bisa menyebut kalau kenaikan itu merupakan puncak arus balik libur Nataru. Kami harus lihat data dulu sampai beberapa hari ke depan, baru ketahuan kapan puncak arus balik terjadi,” kata Agus saat ditemui wartawan di kantornya, Terminal Giri Adipura Wonogiri, Senin (2/1/2023).
“Tapi kami belum bisa menyebut kalau kenaikan itu merupakan puncak arus balik libur Nataru. Kami harus lihat data dulu sampai beberapa hari ke depan, baru ketahuan kapan puncak arus balik terjadi,” kata Agus saat ditemui wartawan di kantornya, Terminal Giri Adipura Wonogiri, Senin (2/1/2023).
Dia menjelaskan penyebab kenaikan penumpang keberangkatan sudah terlihat sejak sepekan sebelum Tahun Baru. Hal itu lantaran libur Nataru berbeda dengan libur Lebaran.
Saat libur Nataru, tidak banyak perantau Wonogiri yang mudik. Mereka justru meminta keluarga di rumah untuk berlibur ke tempat perantauan. Apalagi, Nataru in dibarengi dengan libur sekolah.
Sementara itu, berdasarkan data produksi Terminal Giri Adipura, selama sepekan libur Nataru, jumlah penumpang kedatangan paling tinggi terjadi pada Jumat (31/12/2022), yaitu mencapai 2.887. Selama sepekan sebelumnya, jumlah kedatangan penumpang mulai dari 1.900-2.800 orang. Sebanyak 90% di antaranya merupakan kaum boro atau perantau.
Kedatangan para perantau itu berdampak positif pada sejumlah sektor, seperti wisata dan angkutan umum. Di antaranya dialami Objek Wisata Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.
Kepala UPT Objek Wisata WGM Wonogiri, Pardiyanto, mengungkapkan ada lonjakan pengunjung saat libur Tahun Baru, Minggu kemarin. Salah satu penyebabnya yaitu banyaknya para perantau yang mudik ke Wonogiri.
“Ada 10.089 orang yang berkunjung di Objek WGM Minggu kemarin. Pada hari biasa, jumlah pengunjung hanya mencapai ratusan. Kalau akhir pekan biasa, jumlah pengunjung biasanya mencapai 1.500-2.000 orang,” kata Pardiyanto kepada Esposin via pesan WhatsApp (WA), Senin.
Kedatangan dan keberangkatan para perantau itu juga berdampak positif pada sektor angkutan umum bus AKAP. Salah seorang karyawan agen bus Sudiro Tunggal Jaya, Tari, menyampaikan pemesanan tiket keberangkatan arah Jakarta sudah terasa sejak 21 Desember 2022. Mereka pesan tiket sejak jauh hari karena khawatir tidak kebagian tiket.
"Tiket hari kemarin dan hari ini sudah sold out. Sementara untuk sepekan ke depan, masih tersisa beberapa tiket saja. Tidak banyak. Kami menyediakan lima unit bus setiap hari," kata Tari