by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 5 Oktober 2020 - 14:30 WIB
Esposin, KLATEN – Bentrokan dua kelompok massa terjadi di Pasar Pedan , Klaten, Jawa Tengah, Minggu (4/10/2020) malam. Kerusuhan itu terjadi di jalan depan Pasar Pedan, Desa Keden, Kecamatan Pedan.
Ada sederet fakta menarik dari kejadian tersebut. Berikut perinciannya:
Covid-19 Soloraya: Ini 3 Klaster Kuliner yang Bikin Heboh
Bentrokan di dekat Pasar Pedan, Klaten, diawali kedatangan empat orang ke rumah salah satu warga Kampung Sewu, Desa Keden, sekitar pukul 18.30 WIB. Para tetangga warga Kampung Sewu itu tidak mengetahui permasalahan yang terjadi.
Namun, warga yang dicari keempat orang tersebut kemudian dipukul menggunakan besi. Setelahnya, keempat orang tersebut meninggalkan kampung.
Sering Makan Korban Jiwa, Jalur Tengkorak di Songgorunggi Sukoharjo Angker?
Aparat Polres Klaten masih menyelidiki penyebab terjadinya keributan di sekitar Pasar Pedan. Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh dari kepolisian, keributan itu terjadi akibat kesalahpahaman masalah pribadi.
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan awalnya murni permasalahan pribadi namun kemudian diinformasikan melalui media sosial. Teman-teman yang punya masalah itu kemudian berdatangan sehingga terjadi keributan.
Bakul Klambi di Sukoharjo Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Rumahnya Digeledah
Polisi menangkap 74 orang dari lokasi keributan di sekitar Pasar Pedan, Klaten, Minggu malam itu. Puluhan orang itu kemudian dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ada tiga orang terluka akibat terkena pukulan massa yang terlibat bentrokan di Pasar Pedan. Salah satu dari mereka adalah pedagang satai.
Seorang pedagang ayam bakar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, warga yang lewat dicegat dan dipukuli.
"Ada warga yang baru lewat dicegat kemudian dipukuli. Ada juga pedagang yang baru berjualan dipukuli. Mereka dipukuli menggunakan kayu," katanya.
Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam
Keributan antarkelompok itu bubar setelah aparat kepolisian berdatangan lokasi. Peristiwa itu juga membuat para pedagang kuliner yang berjualan di sepanjang emperan toko menutup lapak mereka. Begitu pula dengan toko-toko yang berdekatan dengan Pasar Pedan.
Hingga pukul 23.00 WIB, ruas Jl Ronggowarsito di Pasar Keden masih ditutup aparat untuk mengantisipasi keributan susulan. Pecahan botol kaca dan batu masih berserakan di jalan.