Langganan

LEBARAN 2013 : Belasan Ribu Muslim Sragen Salat Id di Jl Raya Sukowati - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 8 Agustus 2013 - 08:07 WIB

ESPOS.ID - Kepala Kantor Kemenag Sragen, Muh Saidun (kiri), menyampaikan ceramah di hadapan belasan ribu muslim yang memenuhi Jl Raya Sukowati Sragen seusai menjalankan Salat Id, Kamis (8/8/2013). JIBI/Solopos/Tri Rahayu

Kepala Kantor Kemenag Sragen, Muh Saidun (kiri), menyampaikan ceramah di hadapan belasan ribu muslim yang memenuhi Jl Raya Sukowati Sragen seusai menjalankan Salat Id, Kamis (8/8/2013). JIBI/Solopos/Tri Rahayu

Esposin, SRAGEN –Belasan ribu muslim di Sragen menjalankan ibadah Salat Id bersama di sepanjang Jl Raya Sukowati, tepatnya di sekitar Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Kamis (8/8/2013). Sejumlah pejabat anggota Forum Pimpinan Daerah turut membaur bersama warga Bumi Sukowati untuk menunaikan salat sunah tersebut.

Advertisement

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen, H Muhammad Bilal, menjadi imam salat dalam kesempatan itu. Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, H Muhammad Saidun, ditunjuk selaku khatib seusai salat berjamaah. Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, Wakil Bupati H Daryanto, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Didiek Riyono Putro dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sragen mendengarkan ceramah Kepala Kemenag dengan menyimak buku tipis bertajuk Mukmin yang Menakjubkan Setelah Puasa.

Dalam kesempatan itu, Muh Saidun menyampaikan tiga tanda yang dimiliki orang-orang menakjubkan. Ketiga tanda itu meliputi mereka selalu berorentasi kepada kebaikan, selalu bersyukur atas nikmat yang diperolehnya dan bersabar saat kesusahan menimpa. “Manakalah seorang mukmin berlomba-lomba menjadi yang terbaik, maka semua yang dilakukan tidak sia-sia. Semua memberi manfaat, bagi dirinya, keluarganya maupun orang lain di sekitarnya,” ujarnya.

Menurut Saidun, mukmin yang menakjubkan mempunyai kepedulian terhadap pengasuhan anak-anak yatim dan selalu membuat program pembelaan terhadap orang-orang miskin demi pengentasan mereka. “Mereka yakin bahwa sesungguhnya dalam harta mereka terdapat hak-hak anak yatim dan orang miskin. Ketika dilanda kesulitan apa pun tidak sampai putus asa, apalagi menjadi orang yang apatis dan pesimistis. Bagi mukmin, semua kesengsaraan hidup adalah ujian dari Allah SWT dan ketika mendapat kesenangan tidak sampai membuat mereka lupa,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif