by Aris Munandar - Espos.id Solopos - Kamis, 15 Oktober 2020 - 13:17 WIB
Esposin,WONOGIRI -- Penjabat Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Chriswanto Santoso, meminta warganya di Wonogiri agar bersikap netral dan aktif dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wonogiri 2020. LDII tidak berafiliasi dan tidak berpihak kepada salah satu partai politik atau calon kepala daerah.
Instruksi itu, ia sampaikan dalam sarasehan dan pembekalan wawasan organisasi DPD LDII Wonogiri di Pondok Pesantren Al-Barru, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Rabu (14/10) malam. Selain bersikap netral, menurutnya, warga LDII harus menggunakan hak pilihnya dalam pilkada. Tidak diperbolehkan untuk golput atau tidak memilih sama sekali. Hal itu dalam rangka menyukseskan pilkada di Wonogiri dan secara umum di Indonesia.
Kesadaran Pedagang dan Pembeli di Pasar Wonogiri Memakai Masker Meningkat
Pilkada Wonogiri, menurut dia, merupakan proses demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang secara langsung dipilih oleh rakyat.
"Kami harapkan warga bisa memilih kepala daerah yang mempunyai komitmen dan integritas untuk melaksanakan program kerjanya selama lima tahun. Sehingga ke depan bisa memajukan Wonogiri," kata dia.
77 Bidang Tanah Terdampak Waduk Pidekso Wonogiri Belum Dibebaskan
Ia berharap, warganya di Wonogiri juga bisa menerapkan Islam yang rahmatan lil 'alamin. Terlebih LDII di Wonogiri telah menjadi salah satu ormas terbesar selain Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hal itu dibuktikan dengan dikukuhkannya 15 warga LDII menjadi pengurus MUI Wonogiri pada bulan lalu. Jumlah itu mewakili 30 persen dari seluruh anggota MUI Kabupaten Wonogiri.
Ternyata Pendaftaran Program Bantuan UMKM Wonogiri Gelombang II Diubah, Tak lagi Online
"Kami berharap kepada seluruh warga, terutama yang menjadi bagian MUI Wonogiri, agar bisa menjadi pengayom dan penyejuk umat. Harus bisa menjadi solusi atas kegelisahan warga dalam menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari,” kata Singgih.