Langganan

LARANGAN PAKAI PREMIUM: Pemkot Kekurangan Anggaran BBM Capai Rp2,1 Miliar

by Suharsih Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 4 Juni 2012 - 20:07 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi (

SOLO--Kekurangan alokasi belanja bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan dinas Pemkot Solo dengan adanya kebijakan larangan mobil pelat merah memakai BBM bersubsidi pada 2012 ini ternyata cukup besar.

Advertisement

Menurut perhitungan Pemkot, yang didasarkan pada asumsi harga BBM nonsubsidi yakni Pertamax senilai Rp9.600/liter, kekurangan alokasi belanja BBM untuk bulan Juni-Desember mencapai Rp2,1 miliar atau 60% dari alokasi belanja BBM pada APBD 2012.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengungkapkan, alokasi belanja BBM Pemkot pada APBD 2012 mencapai Rp3,1 miliar. Hingga Mei, dana itu sudah terpakai Rp1,3 miliar dan sisanya Rp1,8 miliar. "Dengan asumsi harga Pertamax Rp9.600/liter, Pemkot telah menghitung kebutuhan anggaran BBM bulan Juni-Desember ketemu angka Rp3,9 miliar. Sisa anggaran yang ada tinggal Rp1,8 miliar. Berarti masih kurang Rp2,1 miliar," jelas Budi kepada wartawan di balaikota, Senin (4/6/2012).

Budi menambahkan hingga hari itu belum ada sepucuk surat pun dari pemerintah pusat yang secara resmi memberitahukan kapan larangan itu mulai diberlakukan. "Informasi yang saya dapat, untuk wilayah Jateng dan DIY, pemberlakuannya baru dimulai Agustus. Jika itu benar maka kekurangan anggarannya mungkin tidak sebesar itu," imbuhnya.

Advertisement

Selain itu, lanjut Budi, Pemkot juga akan berupaya melakukan penghematan, meskipun tidak akan sampai pada tingkat ekstrem. Pasalnya, jika dipaksa terlalu berhemat juga dikhawatirkan justru akan berdampak mengganggu efektivitas kinerja dan layanan publik.

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif