by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Senin, 4 Desember 2023 - 11:10 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Tiga traffic light atau bangjo baru yang dipasang tiga persimpang wilayah perkotaan Boyolali mulai aktif beroperasi pada Senin (4/12/2023). Tiga lampu bangjo baru tersebut masing-masing di Simpang Tegalwire, Simpang Sudirman, dan Simpang Pulisen.
Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Tengah, dan Satlantas Polres Boyolali meninjau pelaksanaan operasional bangjo baru tersebut.
Sebagai informasi, dua bangjo baru yaitu di Simpang Tegalwire dan Simpang Sudirman berasal dari anggaran BPTD dan satu bangjo di Simpang Pulisen berasal dari APBD Boyolali 2023.
Kasi Lalu Lintas Jalan Sungai Danau Penyeberangan dan Pengawasan BPTD Kelas II Jawa Tengah, Dhany Farizi, menyampaikan dua alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau lampu bangjo baru yang dipasang BPTD merupakan usulan dari Pemkab Boyolali.
Kasi Lalu Lintas Jalan Sungai Danau Penyeberangan dan Pengawasan BPTD Kelas II Jawa Tengah, Dhany Farizi, menyampaikan dua alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau lampu bangjo baru yang dipasang BPTD merupakan usulan dari Pemkab Boyolali.
"Pengadaan ini [dua APILL baru di Boyolali], usulan ini berdasarkan kajian teman-teman Pemerintah Kabupaten Boyolali dan [Satuan] Lantas [Polres Boyolali]. Itu yang menjadi dasar kami untuk pengadaan APILL ini," kata dia kepada wartawan di Kantor Dishub Boyolali, Senin.
Ia menjelaskan setelah ada kajian dari Dishub Boyolali dan Satlantas Polres Boyolali, kemudian dari Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sudah melakukan verifikasi.
Pengubahan pengaturan lampu Bangjo Mangu dari manual ke otomatis telah diterapkan sejak beberapa pekan lalu. Terpisah, Kepala Dishub Boyolali, M Arief Wardianta, mengatakan total pada Senin ada tiga lampu bangjo baru yang dioperasionalkan mulai Senin ini.
Tiga lampu bangjo yaitu di Simpang Pulisen, Simpang Sudirman, dan Simpang Tegalwire. Ia mengatakan untuk Simpang Tegalwire diatur beberapa fase. Pertama, lalu lintas dari arah Solo lurus ke arah Boyolali dengan durasi lampu hijau 48 detik.
"Evaluasi di Tegalwire tadi sudah ada aduan, dari arah sana [Alun-Alun Utara dan Jalur Lingkar Utara] padat. Sehingga akan kami evaluasi apa itu [kepadatan] sepanjang jam, atau waktu-waktu tertentu," jelas dia.
Ia mengatakan lampu bangjo baru di Simpang Tegalwire akan disinkronkan dengan Bangjo Boulevard Soekarno, Boyolali, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari lampu Bangjo Tegalwire, khususnya dari arah Solo.
Selanjutnya, apakah dari Simpang Tegalwire bisa kiri jalan terus seperti di Simpang Soekarno, Arief mengatakan masih menunggu evaluasi keamanan jika skenario tersebut. Kemudian, terkait evaluasi Bangjo Sudirman, Arief menjelaskan sudah lancar.
Namun, rambu lampu bangjo dari arah timur kurang maju karena mengikuti batas patung Soekarno yang telah dibangun.
"Kan patungnya di situ, pulau jalannya segitu. Kalau traffic light kami majukan, malah bahaya. Tiang traffic light berdiri, bisa ditabrak malah. Sementara di situ, nanti kami evaluasi dan matur Pak Bupati, apakah memungkinkan pulau jalannya atau taman di tengah jalan itu ditambah," jelas dia.
Selain itu, Arief menjelaskan untuk rambu-rambu di sekitar lampu bangjo baru di Simpang Sudirman perlu ditambah. Ia mencontohkan dari Patung Sudirman ke kanan atau masuk Jl Perintis Kemerdekaan, rambu larangan mobil belok kanan belum tersedia.
Namun, hal tersebut memerlukan dukungan masyarakat sekitar. Mengenai durasi waktu lampu Bangjo Sudirman, ia menjelaskan ada tiga fase. Pertama dari arah Patung Berlian (utara) ke selatan dan sebaliknya durasi lampu hijau 25 detik.
Kedua, dari arah Jl Jambu atau barat ke timur durasi lampu hijau 15 detik. Ketiga, dari Alun-alun Kidul atau timur ke barat juga 15 detik. Selanjutnya, lampu bangjo baru di simpang dekat eks Kelurahan Pulisen, Boyolali, juga ada tiga fase yaitu dari barat, timur, dan selatan-utara. Ketiga fase tersebut memiliki durasi waktu lampu hijau masing-masing 15 detik.
"Evaluasinya tadi, ketika jam-jam berangkat kantor dan sekolah, dari utara ke selatan, dari timur, itu relatif sedikit. Namun, dari barat padat, mungkin pada jam-jam tertentu misal pukul 06.00 WIB-08.00 WIB dari barat durasinya kami tambah 20-25 detik. Begitu jam pulang sekolah atau kantor. Saat crowded mungkin dari timur kami tambahi," kata dia.
Arief mengatakan selama sepekan ke depan, Dishub akan mengevaluasi ketiga lampu bangjo baru. Jika perlu diganti durasi waktunya, akan dikaji kembali. Menurutnya, ketiga lampu bangjo baru itu dipasang berdasarkan permohonan masyarakat serta hasil evaluasi Dishub untuk menekan kecelakaan lalu lintas.
Ia meminta masyarakat mematuhi rambu-rambu baik perintah maupun larangan. Arief meminta masyarakat menjaga ketertiban lalu lintas. "Harapan kami, adanya bangjo di tiga simpang ini, khususnya di Simpang Sudirman dan Pulisen, bisa mengurangi kecelakaan, syukur menghilangkan kecelakaan. Seperti di Penggung, [setelah ada bangjo] belum ada laporan kecelakaan," harap Arief.