by Akhmad Ludiyanto Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 3 Juli 2017 - 22:47 WIB
Esposin, BOYOLALI--Dinas perhubungan mulai mengurangi jumlah water barrier di pusat kota, khususnya di Jl. Raya Boyolali-Semarang kawasan Pasar Boyolali Kota, Senin (3/7/2017). Pengurangan tersebut dilakukan seiring berkurangnya volume kendaraan yang melintas di dalam kota Boyolali pascamusim Lebaran 2017.
Dari pantauan Esposin di lokasi, petugas mengangkut pembatas jalan portabel tersebut menggunakan mobil dinas ke kantor Dishub di Penggung, Kecamatan Boyolali Kota. Sebelumnya, mereka mengosongkan air agar water barrier ringan dan mudah diangkat.
Kasi Keselamatan pada Bidang Pengembangan dan Keselamatan Dishub Boyolali Eka Wijananta mengatakan, water barrier yang diambil adalah yang sudah rusak saja. “Kami ambil yang rusak saja, yang masih bagus kami biarkan di situ,” kata dia di lokasi.
Sedangkan pengambilan water barrier secara keseluruhan akan dilakukan pada saat lalu lintas dinilai sudah mormal kembali. “Nanti sekiranya sudah kondusif akan kami ambil semua,” imbuh dia.
Pemasangan water barrier di pusat kota itu dilakukan sejak Jumat (16/6/2017). Water barrier itu dipasang pada bundaran Tugu Jam hingga perempatan Seiko yang berjarak sekitar 150 meter. Petuga menempatkan sekitar 70 unit water barrier yang masing-masing unit diberi jarak sekitar satu meter.
Di tiitik ujung Tugu Jam, petugas memberi jarak memadai agar bundaran tetap bisa dilewati kendaraan memutari tugu. Seperti diberitakan, pemasangan water barrier itu dilakukan sebagai pengamanan lalu lintas pada musim Lebaran. Lalu lintas kendaraan di dalam kota Boyolali memang cukup padat pada waktu tersebut.