Langganan

Lagi Viral! Permainan Lato-Lato akan Dilombakan di Kembangkuning Boyolali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Senin, 9 Januari 2023 - 05:35 WIB

ESPOS.ID - Permainan lato-lato. (Istimewa)

Esposin, BOYOLALI--Permainan yang saat ini sedang tren dan viral, lato-lato akan dilombakan di halaman Balai Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Minggu (15/1/2023).

Permainan tersebut diadakan oleh sekelompok masyarakat yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kembangkuning untuk memeriahkan Tahun Baru 2023.

Advertisement

Panitia lomba lato-lato Desa Kembangkuning, Wartono, mengungkapkan permainan ini akan dilombakan dalam tiga kategori yaitu kelompok maksimal SD, kelompok maksimal SMA, dan umum.

“Untuk pendaftaran bisa datang ke Balai Desa Kembangkuning, atau WhatsApp ke panitia atas nama Bapak Uun Sismiyardi di 082142878141, kemudian saya di 0816678664. Pendaftar khusus warga Kembangkuning saja,” ujarnya kepada Esposin, Minggu (8/1/2023).

Ia juga mengatakan untuk mendaftar lomba akan dikenai biaya registrasi Rp5.000 per orang. Wartono mengungkapkan uang pendaftaran tersebut berfungsi untuk memotivasi peserta lomba untuk menang dan mau berlatih sebelum lomba.

Advertisement

Wartono menilai antusiasme masyarakat juga tinggi untuk mengikuti lomba lato-lato. Ia mengungkapkan sejak poster disebar pada Jumat (6/1/2023) sore, sudah ada sekitar 30-an orang yang mendaftar lomba hingga Minggu sore.

Wartono menambahkan nantinya di tiap kategori diambil juara pertama sampai ketiga. Akan ada pula pemberian trofi dan juga uang saku. Akan tetapi, ia belum dapat menyebutkan uang saku yang akan didapat pemenang.

“Untuk menentukan pemenang, di babak penyisihan kami tentukan dari yang terlama bertahan dari start sampai akhir. Kemudian, selanjutnya di final, tak hanya dari yang lama, tapi ada atraksi terbagus yang dilakukan dengan lato-lato. Untuk jurinya nanti ada dari guru SD, ada juga dari karang taruna,” ujar Wartono.

Advertisement

Lebih lanjut, ia mengungkapkan permainan lato-lato dipilih untuk memeriahkan suasana awal tahun agar anak-anak tak kecanduan bermain gawai. Tak hanya itu, Wartono mengatakan permainan lato-lato juga sempat booming sekitar 1970 – 1980 an.

“Jadi agar anak-anak bisa mengenal permainan tersebut dan tidak terpaku gawai. Ini mulai terbukti, cerita sedikit, di rumah saya kan ada Wifi, biasanya setiap siang anak-anak bermain handphone di sekitar rumah. Sepuluh harian ini jadi sepi karena mereka lebih memilih main lato-lato,” kata dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif