Langganan

Kursi Ban Bekas Bikinan Pria Klaten: Kualitas Ekspor, Bergaransi 15 Tahun! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ponco Suseno  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 29 April 2021 - 17:15 WIB

ESPOS.ID - Usaha ban bekas Sido Mampir milik Sugiharto, 61, di pinggir Jl. Andalas No. 20 Klaten, Selasa (27/4/2021). Usaha berskala rumahan itu dinilai berkualitas ekspor. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Esposin, KLATEN - Sugiharto, 61, perajin kursi ban bekas Sido Mampir di pinggir Jalan Andalas No 20 Klaten memiliki cara unik dalam memasarkan produknya. Meski produknya sudah berkualitas ekspor, Sugiharto tetap memberikan pelayanan prima ke konsumennya, yakni memberikan garansi hingga 15 tahun.

Sugiharto mulai merintis usahanya sejak tahun 1986. Bermodalkan ban bekas, Sugiharto mampu menghasilkan barang bernilai ekonomi tinggi. Hal itu seperti kursi taman, kursi teras, ayunan, meja, pot, dan tempat sampah.

Advertisement

Produk yang dihasilkan Sugiharto dinilai sudah berkualitas ekspor. Kursi taman dari ban bekas buatan pria Klaten itu dibeli orang luar negeri, seperti Amerika Serikat, Denmark, Prancis, dan Belgia. Kursi taman bikinan Sugiharto dinilai antik dan awet.

Baca Juga: Tes GeNose Hadir di Bandara Adi Soemarmo, Segini Tarifnya

Harga kursi taman buatan Sugiharto juga terjangkau seluruh elemen masyarakat. Harga kursi taman senilai Rp750.000-Rp800.000 per set. Satu set terdiri dari empat kursi dan satu meja.

Advertisement

"Kursi taman saya ini awet. Beli sekali bisa digunakan hingga di atas 30 tahun. Setiap pembeli yang ke sini, pasti saya berikan garansi hingga 15 tahun. Sejak saya membikin tahun 1986, tidak ada yang menggunakan fasilitas itu. Artinya, memang kursi buatan saya sangat kuat," kata Sugiharto, saat ditemui Esposin, Selasa (27/4/2021).

Selain kursi taman, barang buatan yang dibikin Sugiharto dari ban bekas juga dijual dengan harga terjangkau. Hal itu seperti ayunan (Rp30.000-Rp35.000 per unit), tempat sampah ukuran kecil (Rp55.000 per unit), tempat sampah ukuran besar (Rp85.000 per unit), dan pot senilai Rp40.000 per unit.

"Bahan pembuatan kursi taman dan lainnya ini dari ban truk dan colt diesel yang sudah dikenal kuat," katanya.

Pembeli Membeludak

Disinggung tentang penjualan di tengah era pandemi Covid-19, Sugiharto mengaku justru kewalahan melayani pembeli di tengah persebaran virus corona. Kursi taman yang paling sering diburu pembeli biasanya digunakan untuk tempat duduk di angkringan dengan konsep alam terbuka dan kafe.
Advertisement

"Sejak awal pandemi hingga sekarang, dapat membuat [menjual] satu set kursi taman minimal dua set per pekan," kata Sugiharto, 61, saat ditemui Esposin, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Australia akan Bangun Kebun Ganja dengan Kapasitas Produksi 500 Ton/Tahun

Salah seorang pembeli ban bekas buatan Sugiharto, yakni Susanta asal Gondang, Kecamatan Kebonarum. Saat memesan empat set kursi taman, dirinya justru terkejut dengan garansi yang diberikan Sugiharto hingga 15 tahun.

"Sampai di sini, saya langsung mantap dengan kursi taman buatan Pak Sugiharto. Setelah deal, ternyata Pak Sugiharto tak masalah jika tak dititipi uang muka. Di samping itu, barang-barang di sini bergaransi 15 tahun. Saya pun langsung membeli empat set [akan ditempatkan di tempat usahanya di Gondang]," katanya.

Advertisement
Ahmad Baihaqi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif