Langganan

Kurnia Illahi, Toko Kaset Pita Legendaris di Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Nova Malinda Ahmad Mufid Aryono  - Espos.id Solopos  -  Senin, 9 Oktober 2023 - 10:22 WIB

ESPOS.ID - Toko Kurnia Ilahi, Toko Kaset pta Legendaris di Kota Solo, Rabu (23/2/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Esposin, SOLO--Toko kaset pita legendaris di Solo, Kurnia Illahi, mulai berdiri sekitar 70 tahun lalu. Awalnya, toko kaset pita di Solo ini bernama Harapan Musik.

Toko kaset pita di Solo ini menjadi jujukan favorit para kolektor kaset pita atau penikmat musik di Kota Solo.

Advertisement

Awalnya, toko kaset pita di Solo ini dikelola Ridwan Asin. Toko kaset pita ini selalu ramai pembeli. Bahkan, Ridwan sempat memperkerjakan sejumlah karyawan untuk membantu melayani para kolektor musik. Penggemar berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Kota Solo dan sekitarnya.

Toko kaset pita di Solo Kurnia Illahi tidak pernah pindah, letaknya masih di Jl. Diponegoro No. 3, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, tepatnya di seberang jalan depan KFC Slamet Riyadi.

Advertisement

Toko kaset pita di Solo Kurnia Illahi tidak pernah pindah, letaknya masih di Jl. Diponegoro No. 3, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, tepatnya di seberang jalan depan KFC Slamet Riyadi.

Nuansa jadul masih melekat di toko ini karena desain interior di toko ini sangat minim perubahan sejak kali pertama buka.

Lantai di sana masih berupa lantai tegel jadul yang berwarna gelap mengkilap. Etalase dan rak kayu untuk meletakkan kaset juga tidak banyak diganti sejak kali pertama buka. Baik kaset pita ataupun DVD piringan masih terususun rapi di sana hingga saat ini.

Advertisement

Sementara memasuki era 2000-an, peminat kaset pita mulai menurun, dan beralih ke kaset piringan DVD atau VCD. Jenis kaset piringan itu lebih variatif seiring berkembangnya genre penikmati musik saat itu.

Mulai dari genre pop, rock, dangdut koplo, campursari, dan lainnya. Saat itu, penikmat kaset piringan juga sudah mengenal beberapa jenis film dengan durasi satu jam lebih.

Hanya koleksi kaset yang disediakan di sana semakin berkurang. Beberapa etalase yang dulunya memenuhi toko, kini sudah hilang bersama dengan menurunnya para pendengar musik lewat kaset. Koleksi kaset pita tinggal sekitar 500 unit saat ini, sementara kaset VCD/DVD ada sekitar 1.000 unit.

Advertisement

Saat masa kejayaannya, toko kaset pita legendaris di Solo ini punya beberapa cabang yang dikelola oleh anak-anaknya. Namun, saat ini yang tersisa tinggal dua toko, pertama di Jl. Diponegoro, kedua di Jl. Slamet Riyadi Solo.

“Ini sebenarnya toko milik kakek saya, kemudian ayah saya dan om saya ikut jualan kaset, tapi toko ini diteruskan oleh ayah saya, baru sekitar tiga bulan saya yang ganti meneruskan,” ujar penerus ketiga toko kaset legendaris Kurnia Ilahi, Rizki Ilahi, saat ditemui Esposin, di tokonya, Rabu (22/2/2023).

Nama toko kaset pita Harapan Musik Solo berubah menjadi Kurnia Ilahi karena diteruskan oleh Rahman Ridwan, anak dari Ridwan Asin.

Advertisement

Sebelumnya, Rahman Ridwan juga berjualan kaset pita di Pasar Ngarsopuro, namun karena di sana tidak banyak dijangkau pembeli. Maka Rahman Ridwan memindahkan toko Kurnia Ilahi ke toko Harapan Musik. Mulai 2010, Harapan musik berubah menjadi Kurnia Ilahi.

Rahman Ridwan bertahan 13 tahun membuka toko kaset pita milik sang ayah. Namun, selama itu juga peminat kaset terus menerus berkurang. Sampai saat ini, diteruskan oleh anaknya, Rizki Ilahi.

Meski sepi, toko kaset pita di Solo ini tetap buka setiap hari pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB, terkadang sampai malam hari. Pengunjung akan diputarkan lagu dan mendengar senandung dari berbagai genre selama di toko ini.

“Paling sepi waktu pandemi, sehari juga pernah tidak laku, kalau dibandingkan dulu, ya sepi sekarang,” ucap dia.

Saat ini Rizki hanya ingin menghabiskan stok kaset pita yang tersisa karena semakin sepi. Rizki berencana untuk menutup separuh toko kasetnya itu. Sementara sebagian toko kaset masih buka, sebagian akan dibuka warung makan dalam waktu dekat.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif