by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Jumat, 9 Agustus 2024 - 16:14 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, berkunjung ke RSUD Pandan Arang Boyolali, Jumat (9/8/2024). Dalam kunjungan tersebut, Dante mengecek kesiapan pelayanan untuk penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di rumah sakit milik Pemkab Boyolali itu.
Dalam sambutannya di kantor Bupati Boyolali sebelum menuju RSUD Pandan Arang, Dante menjelaskan ada empat penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia dan memberikan kontribusi pembiayaan paling besar secara nasional. Empat penyakit tersebut yaitu stroke, jantung, kanker, dan ginjal.
Karena itu, Dante mengatakan kedatangannya ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk mengecek kesiapan pelayanan pengobatan keempat penyakit tersebut. Setelah memberikan paparan dan dijamu dengan menu soto oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat, rombongan Wamenkes bertolak ke RSUD Pandan Arang Boyolali sekitar pukul 10.00 WIB.
Di sana, Dante berkeliling ke beberapa tempat pelayanan mulai dari lantai I hingga lantai II. Ia juga berbincang dengan para dokter dan pasien didampingi Direktur RSUD Pandan Arang. Dante berkeliling ke rumah sakit selama sekitar 40 menit.
Di sana, Dante berkeliling ke beberapa tempat pelayanan mulai dari lantai I hingga lantai II. Ia juga berbincang dengan para dokter dan pasien didampingi Direktur RSUD Pandan Arang. Dante berkeliling ke rumah sakit selama sekitar 40 menit.
Ditemui seusai berkeliling, Dante menjelaskan pelayanan untuk program prioritas dari Kemenkes pada penyakit yang menimbulkan banyak kematian dan pembiayaan tinggi telah ada di RSUD Pandan Arang Boyolali.
“Akan tetapi masih ada kendala. Satu yang utama yang saya lihat adalah kendala administrasi berupa proses kredensial di BPJS,” terangnya kepada awak media.
“Cath lab itu karakterisasi untuk melakukan tindakan invasif. Misalnya untuk jantung, stroke, dan sebagainya. Nah, itu membutuhkan evaluasi dari Bapeten,” kata dia.
Ia menjelaskan Kementerian Kesehatan akan membantu mempercepat pengurusan kendala administrasi tersebut. Wamenkes menargetkan dalam dua pekan ini proses akreditasi dan kredensial BPJS hingga evaluasi dan regulasi yang disyaratkan Bapeten selesai.
Terpisah, Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, FX Kristandyoko, membenarkan terkait kendala yang disampaikan Wamenkes. Namun, ia menyampaikan RSUD Pandan Arang terus mempersiapkan diri untuk memenuhi syarat dari BPJS serta Bapeten.
“Semoga dalam satu-dua bulan nanti sudah terealisasi semua apa yang menjadi program KJSU,” kata dia. Kristandyoko mengatakan dalam transformasi kesehatan, RSUD Pandan Arang memiliki program KJSU dengan strata madya.
“Madya artinya kami sudah bisa memberikan pelayanan yang lebih unggul daripada rumah sakit sekitar,” kata dia.
Ia menjelaskan sudah ada layanan ICU, dokter spesialis, radiologi intervensi untuk stroke, dan sebagainya untuk melayani pasien dengan penyakit KJSU.