by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 8 April 2010 - 16:59 WIB
Rapat pleno yang mulai dilangsung sekitar pukul 13.30 WIB tersebut dihadiri oleh semua pasangan calon, jajaran Muspida, Panwas, PPK, pejabat hingga ratusan pendukung masing-masing pasangan.
Dari hasil pengundian, pasangan Al Hisyam-Sugiyarto (Demokrat-PAN) meraih nomor urut 1, diikuti Seno Samodro- Agus Purmanto (PDIP-PKB) nomor 2, Daryono-Joko Widodo (Golkar-PKS) nomor 3 dan Djaka Srijanta-Purwasi Ahmad Nurzaenah (Hanura-Parpol kecil) di nomor urut paling buncit yakni 4.
Hasil pengundian ini direpons positif oleh masing-masing pasangan calon. Namun dari empat pasangan tersebut, hanya pasangan Al Hisyam-Sugiyarto dan Daryono-Joko Widodo yang tampak begitu sumringah dengan hasil pengundian.
Bahkan para pendukung kedua pasanganan tersebut langsung mengeluarkan poster yang sudah tertera gambar pasangan berikut nomor urut yang sesuai dengan hasil pengundian. Para pendukung tersebut saling memamerkan poster tersebut.
Ekspresi berbeda tampak terlihat dari raut wajah pasangan Seno Samodro-Agus Purmanto dan Djaka Srijanta. Baik Seno maupun Djaka nyaris tidak tersenyum selama rapat berlangsung. Pun begitu saat mengetahui hasil pengundian nomor urut. Selain itu, kedua pasangan ini juga tidak mengeluarkan poster.
“Menurut orang PKB nomor urut dua artinya menang untuk kedua kalinya,” ujar Seno yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Boyolali ini.
Ungkapan optimistis pun dilontarkan Djaka Srijanta. Meski meraih nomor urut empat, justru ia melihatnya sebagai berkah.
Sementara Daryono yang menjabat sebagai Sekda Boyolali terlihat begitu senang dengan meraih nomor urut tiga. “Satu dibuka, dua dilihat, tiga dicoblos,” ujarnya sambil tertawa.
Lain lagi dengan Al Hisyam. Menurutnya nomor urut satu yang ia peroleh merupakan pertanda pasangannya akan memenangkan Pilkada. “Dimana-mana juara itu nomor 1. Jadi ini pertanda. Namun kemenangan bukan dilihat dari nomor urut,” ujarnya diplomatis.
Pada kesempatan yang sama, keempat pasangan calon membacakan ikrar bersama siap menang dan siap kalah. Ada 10 butir ikrar yang dibacakan. Secara garis besar, mereka sepakat untuk melakukan kampanye secara bersih tanpa menyudutkan pasangan lain, mengendalikan masa pendukung untuk tidak berbuat anarki dan siap mentaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
kha