Langganan

KONFLIK KERATON SOLO : Tingalan Jumenengan PB XIII Digelar Tanpa Kekancingan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Cahyadi Kurniawan Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 19 April 2017 - 17:35 WIB

ESPOS.ID - Polisi berjaga di kawasan Keraton Solo, Sabtu (15/4/2017). (Soenaryo HB/JIBI/Solopos)

Konflik Keraton Solo, prosesi tingalan jumenengan PB XIII tahun ini digelar tanpa pemberian gelar.

Esposin, SOLO -- Pelaksanaan tingalan jumenengan atau peringatan naik takhta Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB XIII) tahun ini digelar tanpa kekancingan atau pemberian gelar.

Advertisement

Pejabat humas panitia tingalan jumenengan PB XIII, K.P. Bambang Pradotonagoro, saat ditemui wartawan di kompleks Keraton Solo, Rabu (19/4/2017), mengatakan tidak adanya pemberian gelar merupakan kesepakatan panitia untuk mengeliminasi adanya sertifikat pemberian gelar yang dianggap palsu. (Baca juga: Dokumen Kekancingan Kubu Gusti Moeng Palsu? Polda Jateng Geledah Keraton Solo)

Mengenai persiapan prosesi tingalan jumenengan, Bambang mengatakan sudah mencapai 95 persen. Seluruh prosesi mulai dari PB XIII memasuki Dalem Ageng, jamasan pusaka, hingga tari Bedhaya Ketawang telah selesai dilakukan.

"Kemarin juga sudah digelar latihan Bedhaya Ketawang. Penarinya asli penari Bedhaya Ketawang," terang Bambang.

Advertisement

Tak hanya itu, sebanyak 1.500 undangan dibagikan dengan perincian timbalan dhawuh dalem kepada 1.000 abdi dalem dan 500 undangan tamu biasa, VIP, hingga VVIP. "Termasuk sentana dalem atau putra-putri PB XII ada 34 kami undang semua," tutur Bambang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga turut diundang. Ketua DPR RI, ketua MPR RI, dan sejumlah menteri serta para mantan menteri yang menandatangani rekonsiliasi dulu juga diundang. Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo disebut-sebut bakal hadir.

"Pak Jokowi dan Wapres diundang karena beliau yang kali pertama menyelesaikan konflik. Undangan dikirim Senin," terang Bambang.

Advertisement

Selain itu, catur sagutra atau sejumlah kerajaan antara Kasultanan, Pakualaman, dan Mangkunegaran juga turut diundang. Dalam persiapan tingalan jumenengan kali ini, Keraton dibantu Forkomimda.

Pemerintah Kota Solo membantu soal kebersihan dan lainnya di luar prosesi tingalan jumenengan. "Persiapan sebetulnya butuh sepekan maka Pemkot ikut membantu karena ini kan persiapannya dipadatkan," beber dia.

 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif