Langganan

Kondisi Pesilat Korban Pembacokan di Klaten: Tangan Kanan Diamputasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 16 Juli 2024 - 09:57 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Pembacokan (Solopos)

Esposin, KLATEN–Seorang warga Mojosongo, Kabupaten Boyolali, berinisial M, 45, menjadi korban pembacokan serta sepeda motor dibakar saat perjalanan pulang seusai menghadiri pengesahan warga baru salah satu perguruan silat di wilayah Klaten, Jumat (12/7/2024) malam.

Akibat kejadian itu, M harus menjalani operasi dan tangan kanannya diamputasi.

Advertisement

Penasihat hukum dari LKBH dan biro hukum perguruan silat yang bersangkutan, Asror Mukti Adi, menjelaskan seusai kejadian M langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu dan dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo, Sabtu (13/7/2024).

Kondisi M saat itu kritis. Di RSUD dr Moewardi, dokter mengambil tindakan operasi.

“Kemudian akhirnya tidak ada pilihan diambil tindakan operasi. Walaupun kondisinya drop, kalau tidak dioperasi risikonya keselamatan. Akhirnya tetap dilakukan tindakan operasi berupa amputasi,” kata Asror saat dihubungi Esposin, Senin (15/7/2024) malam.

Advertisement

Asror menjelaskan amputasi dilakukan pada tangan kanan M. Operasi berjalan lancar dan M bisa melewati masa kritis.

“Kira-kira tiga hari harus mendapatkan perawatan di ruang ICU. Setelah tiga hari baru dipindah ke rawat inap,” kata Asror.

M sehari-hari bekerja sebagai pedagang kacamata. Asror berharap segera ada perkembangan dalam penanganan kasus tersebut dari Kepolisian.

Peristiwa pembacokan yang dialami M terjadi di ruas jalan raya Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jumat (12/7/2024) malam. Selain melakukan pembacokan, pelaku yang belum diketahui identitasnya membakar sepeda motor milik korban.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Klaten, AKBP Warsono, menjelaskan seusai kejadian dia bersama tim dari Polres mendatangi langsung ke lokasi kejadian. Beberapa saksi di sekitar lokasi juga dimintai keterangan.

“Kemarin kami datang ke TKP. Memang ada saksi-saksi, tetapi mereka tidak mengetahui secara persis bagaimana ciri-ciri pelaku,” kata Kapolres saat ditemui di Alun-alun Klaten, Sabtu (13/7/2024) malam.

Kapolres menjelaskan saksi yang ada di sekitar lokasi awalnya mendengar suara. Saat dicek, ternyata korban sudah dalam posisi tergeletak.

“Kami terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku, modus, maupun motifnya,” ungkap Kapolres.

Advertisement

Kapolres mengimbau warga perguruan silat yang bersangkutan bisa menahan diri dan tak terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan yang justru menimbulkan perkara lain.

“Imbauan kami agar warga perguruan silat bisa menahan diri. Karena ini sudah ditangani dan kemarin saya turun langsung. Kalau ada yang punya bukti yang mendukung terkait itu, tolong informasikan ke kami dan kami follow up,” kata dia.

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, mengatakan peristiwa itu langsung ditindaklanjuti Polres Klaten. Dia menjelaskan ada satu orang yang terluka dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Betul, saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut baik pelaku ataupun motifnya,” kata Kasatreskrim.

Advertisement

Sementara itu, LKBH dan biro hukum dari perguruan silat yang bersangkutan sudah membuat laporan ke Polres, Sabtu (13/7/2024) sore.

“Benar bahwa sore tadi kami dari LKBH dan biro hukum membuat laporan ke Polres Klaten berkenaan dengan insiden pengeroyokan dan pengerusakan yang terjadi malam dini hari tadi [Jumat (12/7/2024)] sekitar pukul 23.30 WIB yang terjadi di Jl Cokro-Delanggu Klaten yang dialami saudara berinisial M,” jelas penasihat hukum dari LKBH dan biro hukum perguruan silat tersebut, Asror Mukti Adi.

Asror menjelaskan M sebelumnya pulang lebih awal dari kegiatan yang digelar di Grha Bung Karno Klaten. “Untuk kronologi kejadian bahwa saudara M diketahui pulang lebih awal dikarenakan ada keperluan dan dalam perjalanan pulang sendiri dari kegiatan mengantar pengesahan warga baru atau anggota Baru di GBK Klaten,” jelas dia.

Saat melintas menggunakan kendaraan bermotor di Jalan Cokro - Delanggu, M diikuti kemudian dicegat oleh beberapa orang tidak dikenal.

“Kemudian terjadi pengeroyokan dan pembacokan menggunakan senjata tajam. Adapun sepeda motor korban juga dibakar oleh para pelaku. Para saksi mata yang mendekat saat mendengar keributan tersebut dibentak, diintimidasi dan diminta pergi oleh para pelaku,” kata Asror.

Setelah kejadian, M dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu dan dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.

Advertisement

“Luka yang dialami korban di tangan kanan dan punggung akibat luka bacok,” jelas dia.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif