Langganan

Kolaborasi dengan Mangkunegaran, Antara Pamerkan Foto Bertema Kebudayaan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ahmad Kurnia Sidik  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 20 Agustus 2024 - 14:25 WIB

ESPOS.ID - Suasana pameran foto jurnalistik, Kunokini: Culture Future di Bale Sisworini, Pracima Tuin, Pura Mangkunegaran yang digelar LKBN Antara mulai Selasa-Kamis (20-29/8/2024). (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik).

Esposin, SOLO- Berkolaborasi dengan Pura Mangkunegaran, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menggelar pameran foto jurnalistik di Bale Sisworini, Pracima Tuin, Pura Mangkunegaran mulai Selasa-Kamis (20-29/8/2024).

Gelaran yang bertajuk Kunokini: Culture Future itu dibuka Pengageng Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunagoro X. Selain itu, juga tampak hadir Dewan Pengawas LKBN Antara, Widodo Muktiyo, Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, Riena Retnaningrum.

Advertisement

Dalam sambutannya, Mangkunagoro X menyampaikan pameran foto jurnalistik itu suatu yang spesial karena mampu mengeksplorasi dan merespons ruang untuk kemudian dijadikan sebagai seni yang menampilkan hal-hal luput dari pandangan khalayak.

“Kami percaya bahwa setiap ruang itu memiliki artistiknya masing-masing. Tinggal bagaimana kita semua bisa meresponsnya. Dan hari ini kurator dan timnya sudah mengeksekusi dengan sangat baik,” kata lelaki yang akrab disapa Gusti Bhre itu.

Advertisement

“Kami percaya bahwa setiap ruang itu memiliki artistiknya masing-masing. Tinggal bagaimana kita semua bisa meresponsnya. Dan hari ini kurator dan timnya sudah mengeksekusi dengan sangat baik,” kata lelaki yang akrab disapa Gusti Bhre itu.

Ia juga mengomentari perihal tajuk Kunokini yang menurut dia juga tepat karena hal-hal kuno, dalam pameran itu bisa dipoles menjadi suatu yang kekinian sehingga tetap menarik dan relevan sehingga memungkinkan masyarakat untuk mengakses kebudayaan.

Pun Culture Future yang juga bagian dari tajuk gelaran itu, menurut dia adalah hal yang perlu untuk terus digemakan karena dengan kebudayaan, termasuk yang lama memungkinkan masyarakat untuk belajar menciptakan kebudayaan baru yang lebih baik.

Advertisement

Dewan Pengawas LKBN Antara, Widodo Muktiyo menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas dari LKBN Antara untuk mendiseminasikan informasi termasuk kebudayaan kepada khalayak.

“Antara ini merupakan LKBN yang dalam operasionalnya menggunakan dana publik. Selain menyampaikan informasi positif dari negara, kami juga harus menjadi pelayanan publik salah satunya dengan cara menyajikan informasi terkait kebudayaan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, Riena Retnaningrum dalam sambutannya yang mewakili Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan apresiasi buat para pewarta karena mampu menyampaikan lanskap kebudayaan terutama yang ada di Jawa Tengah dengan cukup menarik sehingga bisa diterima khalayak serta informasi yang terkandung di dalamnya mampu diresapi oleh pembaca berita foto yang ada.

Advertisement

“Harapannya, ke depan setelah pameran itu, ekonomi kreatif menjadi tumbuh dengan lebih baik lagi. Karena foto yang dihasilkan oleh pewarta foto bukan hanya jepretan sembarangan, tapi mampu menyampaikan banyak pesan di dalamnya,” kata dia.

Pantauan Esposin di lokasi, tampak pelataran Bale Sisworini dipenuhi foto-foto dengan beragam ukuran karya dari para pewarta foto. Foto-foto itu sebagian besar menampilkan beragam kegiatan dari Pura Mangkunegaran, Keraton Solo, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Selain itu, juga ada beberapa foto beragam kegiatan masyarakat dan lanskap alam.

Kurator foto LKBN Antara, Irfan Patrizki menyampaikan bahwa dalam Kunokini: Culture Future itu kali kedua digelar. Dalam gelaran itu setidaknya ada 107 foto dari 12 pewarta foto LKBN Antara yang bertugas di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Advertisement

Lebih lanjut, ia menilai bahwa Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki banyak tradisi kuno, tapi masih bertahan hingga saat ini. Karena itu pula tajuk pamerannya Kunokini.

“Tradisi itu yang dikemas, dimodifikasi dengan beragam inovasi membuatnya semakin menarik sehingga mampu eksis hingga sekarang. Dan dalam konsep penyajiannya sendiri dengan merespons ruang-ruang yang ada di Pura Mangkunegaran,” kata dia.

Terakhir, dia berharap kolaborasi dalam penyajian kebudayaan seperti itu dapat terus bertahan dan berkembang. Karena dengan begitu memungkinkan bagi pewarta foto untuk berekspresi dengan kebudayaan yang ada.

“Dan ini merupakan kehormatan bagi kami bisa berkreativitas dan beraktivitas di tempat yang menjadi salah satu episentrum seni dan budaya di Jawa Tengah,” jelas dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif