by Nimatul Faizah Suharsih - Espos.id Solopos - Senin, 17 Juni 2024 - 23:36 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Koalisi Perubahan Boyolali yang beranggotakan tiga partai politik yakni Partai Golkar, PKB, dan Partai Gerindra, untuk mengusung calon bupati dan calon wakil bupati atau cabup-cawabup di Pilkada Boyolali 2024 resmi terbentuk.
Ketiga parpol anggota koalisi tersebut masing-masing sudah memiliki daftar cabup-cawabup, baik yang diperoleh dari hasil penjaringan secara terbuka maupun melalui penugasan langsung dari pimpinan pusat parpol.
Nama-nama cabup-cawabup itu bakal digodok dalam koalisi untuk menentukan siapa yang akan diusung pada Pilkada Boyolali 2024. Berdasarkan data dan catatan Esposin, berikut nama-nama cabup-cawabup dari Koalisi Perubahan Boyolali.
Kemudian, pada Selasa (14/5/2024), Jumariyanto mengambil formulir pendaftaran cabup di DPC Partai Gerindra Boyolali.
Kemudian, pada Selasa (14/5/2024), Jumariyanto mengambil formulir pendaftaran cabup di DPC Partai Gerindra Boyolali.
Pada Rabu (15/5/2024), Fauzan mengambil formulir pendaftaran sebagai calon wakil bupati (cawabup) di DPC Partai Gerindra Boyolali. Pengambilan formulir pendaftaran Fauzan hanya berselang sehari setelah Jumariyanto mengambil formulir cabup di partai yang sama.
Meski mengambil formulir untuk cawabup, saat mengembalikan formulir itu ke DPC Partai Gerindra, Senin (27/5/2024), tokoh muda yang akrab disapa Mas Dokter itu mengubah pilihannya menjadi calon bupati.
Mereka melawan pasangan Seno Samodro dan Said Hidayat yang kemudian menang pada Pilkada 2015. Pada Pilkada 2024 ini, Signori mendaftar sebagai cawabup melalui PKB. Ia mengambil formulir pendaftaran di DPC PKB Boyolali pada Senin (20/5/2024).
Turisti Hindriya diketahui pernah menjadi anggota DPRD Boyolali selama dua periode. Sempat pula maju sebagai calon anggota DPRD Boyolali lewat PKB pada Pemilu 2019 namun gagal mendapat kursi.
Selain itu, dukungan juga datang dari Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ika PMII) Boyolali kepada pria yang sudah 15 tahun menjadi anggota DPRD Jateng tersebut.
Warga Sindon, Ngemplak, Boyolali, itu mendaftar sebagai cabup Boyolali pada penjaringan di Partai Gerindra. Sebelum Agus Irawan mendaftar sebagai cabup, sang kakak, Devid, sudah lebih dulu digadang-gadang menjadi cabup Boyolali. Namun hingga ini Devid tidak mendaftar sebagai cabup-cawabup di parpol mana pun di Boyolali.
Prayitno merupakan pengusaha properti di Semarang, Sragen, dan Blora. Namun, ia lahir dan tinggal di Desa Sempu. Atas dukungan sang anak, Prayit pulang kampung dan mengikuti kontestasi Pilkada 2024 di Boyolali.
Koordinator Barisan Merah Putih Pengging (BMPP) Boyolali, Gombloh Sujarwanto, dalam acara itu menyampaikan deklarasi dipilih bersamaan dengan Iduladha karena menjadi hari yang penuh pengorbanan untuk masyarakat Boyolali.
Sedangkan pemilihan Pengging sebagai lokasi pembentukan koalisi, ujar Gombloh, karena terdapat pepunden Yosodipuro yang bisa mempersatukan Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta.
“Di sini ada pula petilasan Sitinggil, di situ ada pesantrennya Syekh Siti Jenar, maka rekan-rekan mohon berkah dan insyaallah Gusti Allah ngijabahi [mengabulkan],” ujarnya.