by Trianto Hery Suryono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 14 Maret 2014 - 00:12 WIB
ESPOS.ID - Kata-kata di spanduk salah satu calon anggota legislatif (caleg) dinilai kurang etis dan dipasang di beberapa ruas jalan di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Foto diambil, Kamis (13/3/2014). (Trianto HS/JIBI/Solopos)
Esposin, WONOGIRI--Spanduk yang satu ini mewarnai Pemilu 2014 di Wonogiri. Kata-kata yang digunakantidak lazim. Spanduk tersebut bertuliskan Germo Cabul!
Pantauan Esposin, Kamis (13/3/2014), spanduk itu dipasang di beberapa ruas jalan, seperti di Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri, Dusun Bulusari, Desa Bulusulur maupun di pinggir jalan utama Wonogiri-Ponorogo tepatnya di Km 2 km arah timur Wonogiri.
Di spanduk itu dipasang gambar caleg salah satu parpol. Di samping foto terdapat kalimat berbunyi, Germo Cabul (Gerakan Rakyat Menolak Caleg Busuk dan Tukang Ngibul).
Komisioner KPU Wonogiri, Divisi hukum, Joko Wuryanto dikonfirmasi terpisah mengaku telah mendapatkan SMS dari warga perihal spanduk bertuliskan kata-kata tak etis.
Dia mengimbau para caleg menggunakan kata-kata yang etis dalam membuat alat peraga kampanye (APK). Menurutnya, caleg dan parpol berperan melakukan proses pendidikan politik terhadap masyarakat. “Salah satunya melalui kata-kata di APK.”
Joko menegaskan, KPU tidak memiliki kewenangan melarang atau memperbolehkan kata-kata yang ditulis di APK masing-masing caleg atau parpol.
“Kami mengimbau, para caleg dan parpol memperhatikan estetika dengan memilih dan memilah kata-kata yang baik. KPU mendapatkan SMS.”