Langganan

Kisah 13 Keluarga Bertahan di Jurang Kuwung, Dusun Terpencil Eromoko Wonogiri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Suharsih Fadila Alfiani Arifin  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 16 November 2023 - 01:01 WIB

ESPOS.ID - Warga Dusun Jurang Kuwung, Desa Sindukarto, Eromoko, Wonogiri, bergotong royong membangun jalan batu di dusun mereka yang terpencil di tengah hutan. (Youtube Wonogiren)

Esposin, WONOGIRI -- Di tengah luasnya wilayah Kabupaten Wonogiri yang masih banyak hutan dan perbukitan, masih dijumpai beberapa dusun atau kampung yang terpencil. Salah satunya, Dusun Jurang Kuwung di Desa Sindukarto, Eromoko.

Cerita mengenai dusun terpencil ini sempat viral pada tahun 2020-2021 lalu. Banyak vlogger dan content creator yang berdatangan ke dusun tersebut, merekam aktivitas dan mewawancarai warga lalu mengunggahnya di kanal Youtube mereka.

Advertisement

Dari pantauan Esposin, beberapa kanal Youtube yang mengangkat cerita soal dusun terpencil itu antara lain Wonogiren, Jejak Richard, Wonogiri Creator, hingga Discovery Wonogiri.

Menurut informasi di Buku Pintar Kabupaten Wonogiri, Dusun Jurang Kuwung menjadi satu dari 11 dusun yang ada di wilayah Desa Sindukarto, Eromoko. Dusun lainnya ada Songputri Wetan, Songputri Kulon, Mandeyan, Sindukarto, Pokoh, Kwenirejo, Nglegong, Cemangkahlor, Cemangkahkidul, dan Gubug.

Advertisement

Menurut informasi di Buku Pintar Kabupaten Wonogiri, Dusun Jurang Kuwung menjadi satu dari 11 dusun yang ada di wilayah Desa Sindukarto, Eromoko. Dusun lainnya ada Songputri Wetan, Songputri Kulon, Mandeyan, Sindukarto, Pokoh, Kwenirejo, Nglegong, Cemangkahlor, Cemangkahkidul, dan Gubug.

Dalam video yang diunggah kanal Youtube Wonogiren pada 2021 disebutkan Dusun Jurang Kuwung hanya dihuni 13 keluarga. Lantaran kondisi dusun yang terpencil dan keinginan untuk mencari sumber penghidupan yang lebih baik, banyak warga Jurang Kuwung yang pergi merantau.

Akses untuk menuju dusun itu tidak lah mudah. Masyarakat luar yang belum pernah berkunjung akan kesulitan untuk menjangkau dusun tersebut karena belum ada akses jalan yang layak.

Advertisement

Warga bergotong royong memindahkan batu-batuan dari sungai itu menuju lokasi yang akan dibangun jalan. Penduduk Dusun Jurang Kuwung bergotong royong dua pekan sekali tiap hari Selasa untuk membangun akses jalan dusun mereka.

Apabila ada warga yang ketahuan bolos tidak ikut gotong royong akan dikenai denda senilai Rp20.000. Menurut pengurus RT yang diwawancarai presenter kanal Youtube Wonogiren, ada jalan cor semen sepanjang 800 meter menuju dusun tetangga yang pertama dibangun pada 2006.

Pembangunan jalan itu menggunakan uang iuran warga dibantu warga dusun tetangga tersebut. Meskipun minim akses masuk dan keluar, untungnya Dusun Jurang Kuwung sudah teraliri listrik meskipun harus menumpang alias nggantol ke desa tetangga.

Advertisement

Soal pengadaan jaringan listrik di dusun terpencil di Eromoko, Wonogiri, itu sebenarnya pernah dilakukan peninjauan. Namun karena keterbatasan peralatan, akses jalan yang sulit serta banyak pepohonan, rencana itu belum terealisasi.

Penduduk Dusun Jurang Kuwung biasanya akan pergi ke kota untuk menjual hasil panen mereka. Hasil panen itu dibawa dengan cara dipikul lalu warga berjalan kaki hingga menuju kota.

Jika ada warga yang hendak melahirkan akan diantar menggunakan sepeda motor milik salah satu warga. Warga berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan ke desa mereka diutamakan bantuan berupa pembangunan jalan agar akses warga dapat berjalan lancar.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif