Langganan

KIRAB 1 SURA : Tanpa Sinuhun, Kirab Tetap Berjalan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fajar Tulus Widiantoro Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 1 November 2013 - 18:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Keraton Solo (JIBI/Solopos/Maulana Surya)

Esposin, PASAR KLIWON — Kirab pusaka Keraton Solo pada malam 1 Sura tetap digelar meskipun tidak dihadiri Sinuhun Paku Buwono XIII. Kirab yang jatuh pada Senin (4/10/2013) itu telah dipersiapkan secara matang dengan menghabiskan anggaran Rp150 juta.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, K.P. Winarno saat ditemui Esposin di Kori Kamandungan Keraton Solo menjelaskan anggaran penyelenggaraan kirab tersebut berasal dari keraton sendiri. Tidak ada bantuan dari pihak lain. “Semuanya memakai anggaran pribadi dari keraton. Kali terakhir, keraton mendapat bantuan penyelenggaraan kirab pada 2009 lalu sebesar Rp300 juta,” ujarnya.

Advertisement

Ia mengatakan kirab pusaka 1 Sura Keraton Solo sudah sangat dikenal tidak hanya di Solo, melainkan telah dikenal hingga mancanegara. Setiap tahun, masyarakat internasional antusias untuk datang dan turut merayakan ulang tahun Jawa ini. Mengenai Sinuhun PB XIII, dirinya telah mengirimkan surat hunjuk atur [pemberitahuan] kepada PB XIII untuk turut serta dalam kirab 1 Sura. “Kemarin surat kedua sudah saya kirimkan, tapi belum ada tanggapan sama sekali dari beliau. Surat tersebut berisi permohonan chumadong dawuh. Masih ada surat ketiga, nantinya akan dikirim saat mendekati pelaksanaan kirab,” ungkapnya.

Meskipun surat-surat tersebut tidak ditanggapi, lanjutnya, dirinya memastikan jika kirab pusaka akan tetap berlangsung. Karena raja sebagai pemangku adat budaya Jawa, bukan sebagai penguasa keraton. Di sisi lain, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Soeryo Wicaksono Gusti (Gusti Nino) mengatakan ketidakhadiran PB XIII ini adalah kudeta jilid II setelah kudeta I. Sebelumnya, PB XIII pernah tidak menghadiri Tingalan Jumenengan (ulang tahun naik tahta raja).

“Nanti akan keluar maklumat yang mengatakan jika Sinuhun PB XIII tidak bisa menghadiri kirab karena sakit. Padahal, kalau ditemui di kediamannya, Sinuhun dalam keadaan sehat. Itu hanya alasan klasik saja,” paparnya.

Advertisement

Ia mengatakan bila saat ini justru Sinuhun disandera di kediamannya dan tidak bisa berbuat apa-apa. “Mau disurati sampai 10 kali juga tidak akan dibalas oleh Sinuhun, kirab juga tetap akan berjalan,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif