by Ayu Abriyani Kp Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Selasa, 25 September 2012 - 13:22 WIB
ESPOS.ID - Kethek Ogleng selama ini menjadi salah satu kesenian khas yang diandalkan Wonogiri untuk ditampilkan dalam berbagai acara penting. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)
WONOGIRI - Kesenian Kethek Ogleng diusulkan menjadi ciri khas pariwisata di Kabupaten Wonogiri. Hal itu berdasarkan hasil Analisis Hierarchy Process (AHP) oleh Tim Peneliti yang merupakan gabungan Kantor Litbang, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
“Dari 23 jenis seni pertunjukan yang didata, ada lima seni pertunjukan yang dinilai unggul dan layak dikembangkan untuk pariwisata di Kabupaten Wonogiri. Yakni Kethek Ogleng, Srandul, Badhut, Lerok dan Kucingan,” kata seorang Tim Ahli dari LPPM UNS Surakarta, Rara Sugiharti
Ia menambahkan dari lima kesenian unggulan itu, diperoleh kesimpulan sementara bahwa Kethek Ogleng dinilai paling layak dikembangkan sebagai ikon wisata budaya di Kabupaten Wonogiri. Sebab, dari hasil analisis tersebut, Kethek Ogleng, mendapat nilai tertinggi.
Dalam paparan itu, juga merekomendasikan agar budaya khas Wonogiri bisa masuk dalam muatan lokal di sekolah-sekolah. “Itu untuk mengantisipasi terjadinya klaim budaya oleh negara lain serta adanya generasi penerus sehingga budaya itu tetap lestari,” imbuh Rara.
Sementara, Asisten Sekda Bidang Administrasi Kabupaten Wonogiri, Gembong Muriahadi, berharap muncul rekomendasi untuk penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah. “Selain untuk pelestarian, seni budaya mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) apabila dikelola dengan baik,” katanya.
