by Irawan Sapto Adhi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 27 Agustus 2014 - 08:45 WIB
Esposin, BOYOLALI - Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Boyolali saat ini masih tergolong tinggi.
Data yang terkumpul hingga Juni 2014, tercatat angka kematian ibu (AKI) sebanyak 106/100.000 kelahiran hidup. Sementara angka kematian bayi (AKB) sejumlah 7/1.000 kelahiran hidup.
Kabid Pelayanan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, dr. Sherly Jeanne, mengatakan penyebab kematian ibu dan bayi tinggi di Kota Susu lebih banyak karena faktor medis, misalnya eklamsi atau gejala keracunan air ketuban.
“Keracunan air ketuban menyebabkan tensi seorang ibu menjadi tinggi saat mulai hamil, melahirkan, dan nifas. Keracunan itu membuat seorang ibu merasa tidak kuat dengan kondisi kandungannya,” kata Sherly saat dijumpai