by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Rabu, 14 Agustus 2024 - 15:13 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Kebakaran gudang barang-barang rongsokan di Dukuh Klayutan, Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, pada Selasa (13/8/2024) sore sekitar pukul 14.30 WIB mengakibatkan kerugian hingga Rp1,2 miliar.
Kasi Bimbingan dan Pengembangan Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Boyolali, Mochamat Supriyatin, api yang membakar gudang barang rongsokan baru 100% padam pada Rabu (14/8/2024) pukul 01.00 WIB dini hari. Tim damkar butuh waktu hampir 11 jam untuk memastikan api 100% padam.
Supri mengatakan kerugian materiel atau barang-barang yang terbakar antara lain kebakaran yaitu satu gudang pabrik rongsok ukuran 8 meter x 12 meter dengan bangunan, tembok, atap seng, dan usuk kayu Jawa terbakar. Lalu, lima mesin press plastik juga terbakar.
“Bahan rongsokan berupa kertas dan bahan plastik, serta mesin diesel ikut terbakar. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp1,2 miliar. Atap bangunan belakang Toko Barokah [di samping gudang] yang rusak ditaksir Rp10 juta,” terang dia kepada Esposin, Rabu.
Ia menjelaskan penyebab kebakaran diduga karena pembakaran sampah di belakang gudang rongsokan tersebut. Kronologi kebakaran tersebut bermula pada Selasa sekitar pukul 14.30 WIB. Salah seorang warga melihat ada api di belakang Toko Barokah yang bersebelahan dengan gudang rongsok milik Dwi Agus Suseno, 41.
Kemudian, warga yang melihat api segera memberi tahu karyawan gudang karena api semakin membesar dan menyebar membakar paralon untuk pembuangan air. Api membakar dari bawah sampai ke atap lalu membakar tumpukan plastik di seng atap gudang.
“Api lalu menyambar mesin diesel dan membakar tumpukan sampah kertas dan plastik di dalam gudang. Tak hanya itu, api juga membakar lima mesin press plastik,” jelas dia.
Supri mengatakan terdapat enam truk pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api dari Boyolali, Karanganyar, dan Solo. Sebelumnya, salah satu warga sekitar, Susilo Tengkleng, menyebut kebakaran kali pertama diketahui sekitar pukul 14.30 WIB.
Api diduga berasal dari lahan kosong di belakang gudang rongsok tersebut. “Ada tetangga yang obong-obong [bakar-bakar] di belakang rumah, bukan di belakang gudang rongsoknya padahal. Terus ditinggal, apinya membesar,” kata dia kepada Esposin, Selasa malam.