by Kurniawan - Espos.id Solopos - Selasa, 29 Agustus 2023 - 18:21 WIB
ESPOS.ID - Wakil Ketua DPRD Solo, Achmad Sapari, menerima piagam penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Selasa (29/8/2023). Penghargaan diserahkan Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Jakarta. (Istimewa)
Esposin, SOLO—DPRD Kota Solo mendapat penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Selasa (29/8/2023). Penghargaan diserahkan Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Jakarta.
Sebagai perwakilan dari DPRD Solo yang menerima piagam penghargaan yaitu Achmad Sapari. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut merupakan Wakil Ketua DPRD Solo. Penghargaan yang diterima kategori kota sedang.
Selain kategori kota sedang, ada kategori kota kecil dan kota besar. Tapi Solo masuk kategori kota sedang. Untuk penghargaan kategori kota sedang diberikan Kementerian LHK kepada DPRD Kota Probolinggo dan DPRD Kota Sukabumi.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dalam sambutannya mengatakan green leadership merupakan kepemimpinan dengan perspektif lingkungan. Ciri-ciri kepemimpinan model ini yaitu pro aktif, dan kreatif terhadap kepentingan orang banyak serta alam semesta. Selain itu dia mempunyai visi dan keseimbangan.
“Visi dan keseimbangan antara daya topang ekologis dan pembangunan fisik maupun non fisik. Kepemimpinan model ini juga mengedepankan kepentingan rakyat dalam hal akses setiap sumber daya yang ada. Lalu memformulasi kebijakan ramah lingkungan, sekaligus berpihak kepada kepentingan rakyat,” terang dia.
Siti menekankan salah satu peran penting pemerintah adalah memberi akses kepada warga negara kepada semua sumber daya, untuk sejahtera. Melalui pemberian penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra kepada kepala daerah dan pimpinan DPRD diharapkan semakin memotivasi mereka untuk terus pro aktif dan kreatif.
“Penghargaan pemerintah kepada kepala daerah dan pimpinan DPRD ini atas keberhasilan kepemimpinan dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan maupun program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan, guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya,” papar dia.
Siti mengatakan tidak muda untuk membuat rumusan program seperti itu maupun menjaga kebijakan dasar, kebijakan operasional dan implementasi di lapangan, bagi jajaran pemerintah daerah. Utamanya, dia melanjutkan pada subjek sumber daya alam dan lingkungan, yang bila itu dilakukan berarti konsistensi.
“Seorang pemimpin adalah individu yang mengambil peran sentral dalam interaksi dan mempengaruhi perilaku anggota lain. Kepemimpinan bisa berfungsi atas dasar kekuasaan pemimpin untuk mengajak mempengaruhi dan menggerakkan orang lain agar melakukan sesuatu demi pencapaian tujuan,” imbuh dia.