by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Jumat, 26 Maret 2021 - 08:00 WIB
Esposin, SRAGEN -- Aparat Polsek Ngrampal, Sragen, merazia jebakan tikus beraliran listrik di Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Hal itu untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
Aksi sweeping atau razia jebakan tikus beraliran listrik itu dilakukan mulai Rabu (24/3/2021). Dalam razia itu, polisi yang dipimpin Bhabinkamtibmas Desa Karangudi, Aiptu Zainir, mendatangi areal persawahan Dukuh Putatan RT 16.
Sawah itu milik Sutrisno, 38, warga Dukuh Klego, RT 19, Desa Karangudi, Ngrampal, Sragen. Di areal persawahan tepi jalan berbatasan dengan Desa Klandungan itu terdapat seperangkat jebakan tikus beraliran listrik.
Baca Juga: Sopir Ngantuk, Rem Blong, Truk Tabrak Tiang APILL Tugu Makutho Solo
Bersama aparat Babinsa dan warga sekitar, polisi mencabuti kawat jebakan tikus beraliran listrik yang dipakai petani untuk membasmi tikus di sawah wilayah Ngrampal, Sragen, itu.
"Kegiatan pelepasan kawat yang dipakai sebagai jebakan tikus itu dilakukan setelah Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan Babinsa dan warga sekitar. Situasi berjalan aman dan kondusif," papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, kepada Esposin, Kamis (25/3/2021).
Sebelumnya diberitakan, jebakan tikus berlistrik menelan korban nyawa di wilayah Dukuh Gabus Wetan RT 005, Desa Gabus, Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (6/3/2021).
Baca Juga: Pantau PTM SMP, Wali Kota Solo Gibran Soroti Pemakaian Face Shield
Seorang petani setempat, Warsito Ronggo, 36, warga Jetak RT 009, Desa Gabus, Ngrampal, menyampaikan pagi itu Sunardi datang ke lokasi persemaian bibit padi di sawahnya.
“Tetapi sampai matahari meninggi belum pulang-pulang. Kemudian warga mencari ke sawah dan ditemukan sudah tergeletak,” ujarnya kepada Esposin.
Baca Juga: Satlantas Wonogiri: Rekaman CCTV ETLE Bisa Bantu Ungkap Kasus Kejahatan
Warsito mengatakan para petani Ngrampal, Sragen, sudah diimbau berulang kali supaya tidak memasang jebakan tikus berlistrik, tetapi mereka masih nekat. Ia mengatakan sudah banyak korban yang terkena jebakan tikus.
Warsito pun sudah berusaha mengajak petani gropyokan tikus bersama-sama, tetapi sejumlah petani masih memilih memasang jebakan tikus berlistrik.