Langganan

KERACUNAN MAKANAN BOYOLALI : Mi Bakso Diduga Jadi Penyebab 50 Siswa SDN 1 Bangak Keracunan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 15 Maret 2016 - 15:30 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah siswa SDN 1 Bangak Kecamatan Banyudono, Boyolali, yang mengalami keracunan berisitirahat di salah satu ruang kelas, Selasa (15/3/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Keracunan makanan Boyolali terjadi di SDN 1 Bangak Banyudono.

Esposin, BOYOLALI--Lima puluhan siswa SDN 1 Bangak Kecamatan Banyudono mengalami keracunan makanan yang diduga berasal dari jajanan mi ayam bakso milik seorang pedagang keliling yang berjualan di lingkungan sekolah, Selasa (15/3/2016).

Advertisement

Para siswa mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah. Dari puluhan siswa yang mengalami keracunan, satu di antaranya Reinata, siswa kelas IV, harus dirujuk ke RSUD Banyudono. Gejala keracunan diketahui pihak sekolah setelah sejumlah siswa kelas I dan II atau menjelang pulang sekolah, mengalami muntah-muntah.

“Sekitar pukul 10.00 WIB siswa kelas I dan II kan sudah mau pulang sekolah, tiba-tiba satu dua anak muntah-muntah, terus disusul siswa yang lainnya,” kata guru kelas V SDN 1 Bangak, Suwarno, saat ditemui Esposin, di sekolah, Selasa.

Jumlah siswa yang mengalami muntah-muntah terus bertambah hingga merata di semua kelas. Pihak sekolah tidak berani memastikan bahwa siswa keracunan jajanan mi ayam bakso. Namun, siswa yang sakit memuntahkan mi yang diduga berasal dari jajanan mi ayam bakso tersebut.

Advertisement

“Jumlahnya mencapai 50-an anak. Begitu kejadian kami langsung menghubungi Puskesmas Banyudono I agar diperiksa dokter,” kata Kepala SDN 1 Bangak, Paryana.

Tiga dokter datang dan memberikan penanganan secara medis kepada siswa yang mengalami keracunan. Seorang dokter dari Puskesmas Banyudono I, Tri Ratnawati, membenarkan siswa mengalami keracunan makanan. Untuk penanganan awal, semua siswa diberi obat penyerap racun.

“Siswa yang sudah muntah-muntah kondisinya sudah lebih baik. Ada satu yang harus dirujuk ke rumah sakit karena terus menerus muntah-muntah sampai dehidrasi.”

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif