by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Sabtu, 7 September 2024 - 08:05 WIB
Esposin, SRAGEN—Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Gondang, Sragen, Slamet Indarto, meninggal dunia, Jumat (6/9/2024). Slamet meninggal dunia saat bermain badminton atau bulu tangkis di Gedung Olahraga Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, kemarin sore.
Jenazah Slamet Indarto disemayamkan di rumah duka di Dukuh Gumantar, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, dan rencananya dimakamkan pada Sabtu (7/9/2024) siang.
Slamet Indarto lahir pada 24 November 1967 dan mengembuskan napas terakhir pada 6 September 2024 atau berumur 56 tahun lebih 10 bulan.
Lurah Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Leila Yunia Kartikawati, kepada Esposin, Sabtu pagi, mengungkapkan almarhum meninggal dunia saat bermain badminton.
Lurah Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Leila Yunia Kartikawati, kepada Esposin, Sabtu pagi, mengungkapkan almarhum meninggal dunia saat bermain badminton.
Dia mengatakan almarhum bermain dua set dan saat bermain di set kedua tiba-tiba terjatuh. “Saat itu posisinya baru kuda-kuda, tiba-tiba jatuh. Kemungkinan karena kelelahan dan diduga terkena serangan jantung,” jelas Leila.
Dia menyampaikan jenazah akan dimakamkan pada Sabtu ini pukul 11.00 WIB. Dia mengatakan ada banyak kasus orang setelah bermain bulu tangkis kemudian meninggal dunia.
Dia mengungkapkan Slamet Indarto menjabat Kepala SMPN 2 Gondang sejak awal 2024 ini. Dia menjelaskan awalnya Slamet Indarto mengajar atau menjadi guru di SMPN 2 Sambungmacan, Sragen.
"Kemudian almarhum diangkat menjadi Kepala SMPN 2 Tangen. Dari Tangen kemudian dimutasi ke SMPN 2 Gondang sekaligus mengampu SMPN 1 Gondang, Sragen. Jenazah dimakamkan hari ini. Sepertinya almarhum rutin bermain badminton," jelasnya.
Dia mengenal Slamet Indarto merupakan sosok pekerja keras dan orang yang mencintai pekerjaannya. Dia berpendapat Slamet Indarto itu orang yang tidak banyak bicara tetapi wajahnya selalu penuh senyum.
Doa terbaik diberikan Prihantomo untuk Slamet Indarto. "Semoga amal ibadah dan kebaikannya diterima Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran," doanya.