by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Sabtu, 26 September 2020 - 11:39 WIB
Esposin, SRAGEN --Dinas Pekerjaan Umum dan Penaaan Ruang (DPUPR) Sragen memastikan jalan Sambi-Jambeyan-Sukorejo yang rusak sudah diperbaiki oleh rekanan proyek senilai Rp6,8 miliar tersebut.
Kepala DPUPR Sragen, Marija, mengemukakan perbaikan jalan Sambi-Jambeyan-Sukorejo yang rusak akibat terkelupas itu sudah dilakukan pada Kamis (24/9/2020) pagi.
Marija sengaja menunggui proses perbaikan jalan yang rusak setelah dua pekan diresmikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, tersebut.
Puluhan APK Liar di Klaten Dipreteli, Pemilik Bisa Ambil di Bawaslu
Puluhan APK Liar di Klaten Dipreteli, Pemilik Bisa Ambil di Bawaslu
“Kerusakan jalan ada di dua titik, panjangnya masing-masing dua meter dan lebar satu meter. Lapisan aspal yang rusak sudah dikeruk lalu ditambal lagi dengan yang baru,” terang Marija kepada Esposin, Sabtu (26/9/2020).
Marija meminta warga segera melapor kepada DPUPR apabila ada kerusakan lagi pada jalan tersebut. Setelah mendapat laporan, kata dia, DPUPR akan meninjau lokasi.
Wakili SMPN 1 Solo, Penyanyi Mirai Idol Juarai Festival Seni Jateng
“Kalau rusak lagi, masyarakat harus melapor. Tapi masyarakat juga harus bersabar, nanti juga akan diperbaiki. Sekarang tulisan [bernada protes warga] di permukaan aspal juga sudah kami hapus,” ucap Marija.
Menurutnya, kelas jalan Sambi-Jambeyan-Sukorejo sebetulnya hanya IIIA yang tidak diperuntukkan kendaraan dengan berat di atas delapan ton.
“Soal penindakan kendaraan bertonase tinggi itu kewenangan Dinas Perhubungan. Nanti akan kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan terkait hal itu,” papar Marija.
250 Kereta Pesanan Bangladesh Rampung, Kini Inka Kejar Proyek Ini
Sebelumnya diberitakan, proyek peningkatan jalan Jambeyan-Sukorejo sepanjang 5,7 km, lebar 4,5 meter dengan dana Rp6,8 miliar baru diresmikan Bupati Sragen pada 8 September lalu.
Akan tetapi, aspal jalan di sejumlah titik sudah terkelupas.
Sebagai ungkapan rasa jengkel, warga setempat memberi tanda terkelupasnya aspal jalan itu dengan cat semprot. Warga membuat garis kotak pada beberapa titik aspal yang terkelupas. Warga juga menuliskan pesan dengan nada kekecewaan seperti kalimat, "Angel temen tuturanmu."
"Kerusakan ada di tiga titik. Masyarakat sudah lama menantikan jalan itu diperbaiki. Giliran sudah diperbaiki, malah rusak lagi. Makanya warga geram. Mereka meluapkan kekecewaan dengan menuliskan coretan di jalan itu," papar Andi Rusdiawan, warga Desa Sukorejo, kepada Esposin, Selasa (22/9/2020).