Langganan

Kemkominfo Panen Raya Hasil Adopsi Teknologi Digital Pertanian di Selo Boyolali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Brand Content  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 17 September 2024 - 11:49 WIB

ESPOS.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI melalui Direktorat Ekonomi Digital menggelar acara bertajuk “Panen Raya Peningkatan Adopsi Teknologi Digital Sektor Strategis Pertanian” yang diselenggarakan pada tanggal 12 September 2024 di Gedung Serbaguna Desa Tlogolele, Selo, Boyolali. (Istimewa/Kemkominfo)

Esposin, BOYOLALI — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI melalui Direktorat Ekonomi Digital menggelar acara bertajuk “Panen Raya Peningkatan Adopsi Teknologi Digital Sektor Strategis Pertanian” yang diselenggarakan pada tanggal 12 September 2024 di Gedung Serbaguna Desa Tlogolele, Selo, Boyolali.

Kegiatan tersebut adalah upaya mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Indonesia, 

Advertisement

Kegiatan juga rangkaian puncak program Peningkatan Adopsi Teknologi Pertanian Kementerian Kominfo yang bertujuan untuk menyukseskan pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital pada sektor ekonomi dan bisnis dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. 

Dihadiri oleh seratus petani yang mewakili 24 kelompok petani komoditas Padi, Jagung dan cabai yang berasal dari 3 kecamatan Selo, Nogosari, dan Ngemplak di Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Dihadiri oleh seratus petani yang mewakili 24 kelompok petani komoditas Padi, Jagung dan cabai yang berasal dari 3 kecamatan Selo, Nogosari, dan Ngemplak di Kabupaten Boyolali.

Dalam program ini Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Startup Digital Inaero Agri dalam memfasilitasi pemanfaatan perangkat Internet of Things (IoT) berupa sensor tanah portabel.

Fungsinya untuk mengetahui kondisi tanah secara real time dengan menampilkan tujuh parameter penting dalam pengolahan lahan seperti suhu tanah, nitrogen, fosfor, kalium, keasaman/pH, kadar air (VWC), dan konduktivitas listrik (EC). 

Advertisement

Selain penggunaan IoT di lahan, Kementerian Kominfo juga menggandeng BRI untuk membantu memperluas akses keuangan dan pemasaran komoditas pertanian melalui teknologi digital.

Sehingga petani memiliki pilihan dalam mengakses permodalan dan pemasaran yang lebih beragam yang dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.

Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Boni Pudjianto, mengatakan melalui penggunaan teknologi digital di sektor pertanian, pemanfaatan sumberdaya seperti tenaga kerja, pupuk, pestisida dapat lebih efisien sesuai dengan kebutuhan tanaman. 

Advertisement

Hal tersebut juga berdampak pada pertumbuhan tanaman yang optimal, sehingga nantinya hasil panen yang didapat juga lebih meningkat dan berkelanjutan dikarenakan pemberian perlakukan pada tanaman berdasarkan informasi yang jelas.

“Dukungan penggunaan teknologi digital ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” kata dia.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program berkelanjutan pemerintah untuk mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan, membangun jejaring antara petani, peneliti, perusahaan teknologi, dan pemerintah untuk bekerja sama dalam memajukan sektor pertanian melalui teknologi digital.

Advertisement

Pada kesempatan Sosialisasi ini, turut hadir Lili, S.TP dari Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Kementerian Pertanian; Kepala Dinas Kominfo Kab. Boyolali, Boni Facio Bandung; Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Bapak Gunawan Andriyanta, S.Pt, M.Si; Dosen Fakultas Sains & Teknologi UIN Bandung, Dr Budy Frasetya Taufiq Qurohman, S.Tp., M.P.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Kemkominfo Panen Raya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif