Langganan

Kemenhub akan Setop Subsidi BST 2025, Pemkot Solo Minta Subsidi Dilanjutkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 17 September 2024 - 09:21 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah bus Batik Solo Trans cadangan diparkir di garasi milik PT Bengawan Solo Trans di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (13/9/2024). (Espos/Wahyu Prakoso)

SOLO–Pemerintah pusat berencana menyetop subsidi untuk layanan angkutan umum menggunakan moda bus dengan skema buy the service atau BTS pada 2025. Pemkot Solo berupaya memohon supaya subsidi dilanjutkan.

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan program buy the service dengan nama Teman Bus sejak 2020. Teman Bus kini hadir di 10 Kota, yakni Pelembang, Medan, Denpasar, Solo, Jogja, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, dan Surabaya.

Advertisement

Di Solo, layanan Teman Bus meliputi Batik Solo Trans (BST) dan feeder BST. BST melayani enam koridor. Feeder BST melayani enam koridor.

Tarif BST maupun feeder di Solo Rp3.700. Khusus penumpang pelajar, mahasiswa, dan orang lanjut usia Rp2.000. Tarif khusus tersebut hanya berlaku bagi penumpang yang telah melakukan aktivasi e-money khusus.

Advertisement

Tarif BST maupun feeder di Solo Rp3.700. Khusus penumpang pelajar, mahasiswa, dan orang lanjut usia Rp2.000. Tarif khusus tersebut hanya berlaku bagi penumpang yang telah melakukan aktivasi e-money khusus.

Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjelaskan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah mendapatkan surat edaran dari Kemenhub mengenai alokasi anggaran untuk subsidi BST maupun feeder BST dihentikan pada 2025.

Teguh mengatakan subsidi layanan Teman Bus mencapai sekitar lebih kurang Rp80 miliar per tahun. Teguh mengatakan seharusnya pemerintah pusat konsisten memberikan subsidi untuk layanan BST dan feeder BST

Advertisement

“Kalau seperti itu, kami belum mampu, itu biaya operasional lebih kurang Rp80 miliar per tahun. Itu busnya berapa, gaji berapa, berapa sif kerja. Seharusnya pemerintah, program pemerintah harus konsisten, Pemda diminta komitmen,” jelas Teguh.

Menurut Teguh, masyarakat sudah terbiasa menggunakan layanan BST maupun feeder BST dengan tarif Rp3.700. Para penumpang banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Subsidi. Teguh khawatir apabila subsidi dicabut, layanan BST dan feeder BST bisa setop beroperasi.

Teguh menjelaskan sempat bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika Kota Solo meraih piala penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 dari Kemenhub di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

Advertisement

Kala itu, Solo mendapatkan WTN 2024 atas dedikasi dan keberhasilan dalam pengelolaan sistem transportasi yang baik, aman, tertib, serta berkelanjutan. Total kota/kabupaten yang mendapatkan piala WTN 2024 ada 61.

“Pak Menteri hanya bicara Palang Joglo akan diselesaikan, tuntas. Hanya itu pesannya, kami belum sempat bicara yang lain tentang bus kota dan feeder,” kata Teguh.

Teguh menjelaskan khawatir dengan nasib sejumlah pengusaha autobus serta para karyawan maupun kru bus di dalam konsorsium. Belum ada solusi mengenai subsidi BST dan feeder BST yang akan disetop.

Advertisement

“Belum ada solusinya, subsidi APBD Rp10 miliar sampai Rp20 miliar saya kira bisa saya pikir. Kalau putus [semua subsidi] sing meh pikir piye,” jelas Teguh.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufik Muhammad membenarkan telah menerima surat dari Kemenhub subsidi untuk Teman Bus dihentikan pada 2025. Kebijakan itu berlaku di semua kota karena memorandum of understanding/MoU sudah berlangsung lima tahun.

“Tapi kami masih berusaha memohon untuk tetap dilanjut,” jelas Taufiq kepada Esposin melalui Whatsapp, Jumat (13/8/2024) siang.

Taufiq mengatakan tidak hafal besaran subsidi dari Kemenhub untuk layanan BST maupun feeder BST. Pemerintah pusat berkontrak dengan operator langsung.

Direktur PT Bengawan Solo Trans, Mulyono, mengatakan Kota Solo memiliki layanan bus kota melalui konsorsium atau gabungan dari para pengusaha oto bus 2013 sampai 2019. Pemkot Solo ikut mengajukan diri masuk dalam program Buy The Service.

“Lalu kami daftar ikut lelang waktu itu, ada 13 pendaftar tapi yang memasukkan penawaran hanya dua, kami dengan Damri Solo. Kebetulan kami menang lelang,” jelas dia ditemui di kantornya, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jumat (13/9/2024).

Dia menjelaskan kebijakan BTS dari pemerintah pusat. PT Bengawan Solo Trans hanya sebagai pelaksana. Dia berharap program Buy The Service bisa berkelanjutan.

“Ada rencana diambil alih daerah masing masing namun anggaran daerah terbatas. Hanya sebagian kecil, di Solo 3 koridor diambil Pemkot Solo [3 koridor yang dikelola Pemkot Solo sejak Januari 2024], mampunya hanya itu. Makanya Pemkot Solo memohon ada perpanjangan 2024 dan 2025,” ungkap dia.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif