Langganan

Kembangkan Solo Kota Kreatif Dunia, Selvi Dorong Peningkatan Kapasitas UMKM

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 14 Mei 2024 - 15:20 WIB

ESPOS.ID - Ketua Dekranasda Kota Solo Selvi Ananda (tengah). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Kota Solo Selvi Ananda mendorong semua pemangku kepentingan meningkatkan kapasitas UMKM untuk mendukung Solo yang telah masuk Jaringan Kota Kreatif dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

“Ya nanti kami lihat ke depannya, kami ingin lebih banyak forum-forum seperti ini agar lebih mengedukasi UMKM, menambah pengetahuan UMKM lagi sehingga punya skill dan bekal lagi untuk UMKM,” jelas dia kepada wartawan, Selasa (14/5/2024).

Advertisement

Adapun Dewan Kerajinan Nasional, Kementerian Investasi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Pemprov Jateng, dan Pemkot Solo menggelar Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan di Ndalem Wuryaningratan, Solo, Selasa (14/5/2024).

Forum tersebut merupakan rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-44 Dekranas. Sebanyak 300 orang perempuan menjadi peserta. Mereka menjalankan usaha kriya, busana, kuliner, dan usaha lainnya.

Forum Peningkatan Kompetensi UMKM bersama Perempuan menyampaikan sejumlah materi mengenai pengembangan UMKM yang dijalankan perempuan, cerita sukses UMKM perempuan, dan akselerasi bisnis melalui perizinan.

Advertisement

Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian menjelaskan peningkatan kapasitas UMKM dilakukan di seluruh Indonesia. Kementerian Investasi sudah menjalankan program di Aceh dan di Kota Solo.

Tri mendorong semua pemangku kepentingan menjalankan program serupa lebih sering di Solo. Solo masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia versi UNESCO dengan ciri khas kerajinan tangan (crafts) dan seni rakyat (folk art).

“Kami harapkan demikian, tidak hanya Dekranas yang melakukan kegiatan di Solo tapi juga seluruh komponen. Di luar pemerintah, seperti Kadin, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, BUMN, harapannya dengan adanya kegiatan ini mendorong instansi lain untuk berbuat yang sama,” papar dia.

Advertisement

Menurut dia, sektor UMKM menyumbang 61% Gross Domestic Product (GDP)/Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jumlah UMKM sempat turun akibat pandemi Covid-19 lalu meningkat menjadi 66 juta pelaku UMKM pada 2023.

“UMKM kriya sesuai data UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menjadi bagian 6 subsektor ekonomi kreatif. UMKM Kriya menyumbang 16 persen dari ekonomi kreatif,” jelas dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif